Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 20 Februari 2022 | 19:28 WIB
Ilustrasi aparat keamanan di Papua. [SuaraSulsel.id/Humas Polda Papua]

SuaraRiau.id - Dua anggota TNI korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, ke Timika, belum dievakuasi.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gastoro mengungkapkan bahwa prajurit TNI AU belum bisa dievakuasi lantaran terkendala cuaca.

"Memang benar kedua korban penembakan baik itu Praka Hermansyah, anggota Kopasgat/Paskhas TNI AU dan Glenn Sumampow, belum dievakuasi karena terkendala cuaca," kata Taufan kepada Antara, Minggu (20/2022).

Danrem 173 mengatakan, awalnya kedua korban dijadwalkan dievakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU, namun karena cuaca tidak bersahabat maka rencana tersebut ditunda.

"Mudah-mudahan Senin (21/2/2022) cuaca cerah sehingga evakuasi dapat dilakukan," harap Brigjen TNI Taufan.

Ia mengatakan kedua korban tertembak oleh OPM di dua lokasi berbeda.

Awalnya Praka Hermansyah yang sedang mengamankan Bandara Aminggaru, Ilaga pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.35 WIT ditembaki hingga terjadi baku tembak. Sedangkan Glenn Sumampow ditembak sore harinya.

Selain melakukan penembakan, OPM juga membakar rumah warga yang menjadi mes karyawan PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) yang ada di kampung Wako.

Taufan Gastoro juga mengatakan bahwa aksi pembakaran rumah warga dan mes karyawan PT MTT terjadi sekitar pukul 16.45 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sebelumnya tanggal 27 Januari lalu, tiga prajurit TNI-AD meninggal dalam kontak tembak dengan OPM di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Distrik Gome merupakan salah satu distrik atau kecamatan yang ada di Kabupaten Puncak, Papua. (Antara)

Load More