SuaraRiau.id - Sarapan idealnya dilakukan setengah jam hingga satu jam sebelum beraktivitas. Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia, dr Diana F Suganda MKes SpG.
Dokter Diana mengungkapkan bahwa manfaat sarapan ialah memberikan energi saat beraktivitas.
"Jam sarapan sebelum aktivitas. Tujuan sarapan memberikan energi saat beraktivitas. Setengah jam atau sejam sebelum (beraktivitas) masih oke," ujar dia dalam sebuah acara daring dikutip dari Antara, Kamis (17/2/2022).
Sarapan, kata Diana, dapat menjadi semacam bahan baku atau energi pertama untuk seseorang beraktivitas. Pada anak-anak, khususnya sarapan bisa membantu mereka berkonsentrasi saat belajar.
"Satu-satunya energi untuk otak yang paling mudah (didapatkan) yakni glukosa salah satunya dari karbohidrat. Butuh (juga) protein agar anak konsentrasi, (bisa melakukan) aktivitas harian," tutur dia.
Di Indonesia, data memperlihatkan sarapan belum menjadi kebiasaan khususnya di kalangan anak-anak. Riset yang dilakukan Pergizi Pangan Indonesia tahun 2013 menunjukkan, hampir 60 persen anak Indonesia belum memiliki kebiasaan sarapan dengan alasan beragam mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan.
"Biasanya pagi-pagi urusan emak-emak susah bangunin anak apalagi saat masih sekolah tatap muka. Drama pagi hari panjang sehingga enggak sempat sarapan atau sempat sarapan tapi enggak habis karena terburu-buru harus berangkat, atau sulit karena enggak biasa sarapan," kata Diana.
Sementara itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sebanyak 44,6 persen anak Indonesia mengkonsumsi sarapan dengan asupan gizi kurang dari 15 persen total kebutuhan energi.
Bahkan, sekitar 26,1 persen anak hanya minum teh, air putih atau susu untuk sarapan. Sementara anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak, yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin, mineral dan juga serat untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhannya.
Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah.
Di sisi lain, menurut Diana, anak yang tidak terbiasa sarapan mungkin tak akan merasa kelaparan tetapi kurang bisa berkonsentrasi saat belajar karena otaknya tidak cukup mendapatkan energi.
"Konsentrasinya kurang, banyak melamun karena otaknya tidak cukup mendapat energi. Anak terlihat mengantuk di sekolah, padahal tadi malam cukup tidur. Otak kurang mendapatkan energi asupan terutama karbohidrat dan protein," jelas dia.
Mengetahui fungsi sarapan untuk tubuh, menurut Diana, maka edukasi mengenai sarapan menjadi penting. Dia menuturkan, dari sisi porsi. sarapan khususnya anak-anak bisa disajikan dalam porsi kecil namun tetap mengikuti kaidah gizi seimbang.
"Nasi boleh, roti boleh. Lengkapi dengan protein misalnya telur, suwiran ayam, sayuran, buah, boleh ditambah segelas susu. Pilih yang mudah disiapkan, enak dan bergizi," demikian pesan Diana. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Perlu Banyak, Segini Porsi Tepat Sarapan untuk Anak Sesuai Saran Ahli Gizi
-
Pandemi Bikin Kebiasaan Sarapan Gen Z dan Milenial Ikut Berubah,Begini Datanya!
-
Sering Sulit Konsentrasi, Ternyata 60 Persen Anak Indonesia Tak Sarapan Sebelum ke sekolah.
-
Apa Itu Diet Telur? Berikut Penjelasan dan Cara Mengatur Jadwal Makannya yang Patut Dicoba
-
Cara Membuat Nasi Urap Gurih, Bisa Jadi Menu Sarapan Pagi Menyehatkan dan Lezat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional