SuaraRiau.id - Harga sawit Riau kembali turun di periode 16 hingga 22 Februari 2022. Penurunan harga sawit terjadi pada setiap kelompok umur.
Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 40,72/Kg atau mencapai 1,13% dari harga minggu lalu.
Harga kelapa sawit untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp 3.565,77 per kilogram.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli seperti biasa penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data
"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 212,86/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 140,42/Kg dari harga minggu lalu, PT Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp 209,49/Kg dari harga minggu lalu. PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 135,55/Kg dari harga minggu lalu," ujar Zulfadli.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 63,63/Kg dari minggu lalu.
Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok pada hari senin, harga CPO dibanderol di level MYR 5.352/ton atau anjlok 1,78% pada pembukaan senin pagi, dan selang beberapa menit kemudian harga CPO terkoreksi lebih dalam hingga 4,17% ke MYR 5.307/ton.
"Harga CPO dapat terkoreksi lebih dalam ke kisaran MYR 5.174-5.247/ton. Tren harga CPO diprediksikan akan menurun di MYR 5.174/ton, ketika menembus titik support di MYR 5.394/ton. Upaya India untuk menurunkan harga minyak nabati menjelang pemilihan umum di Uttar Padesh (negara bagian terpadat di India) gagal, karena harga minyak sawit dunia justru menyentuh rekor tertinggi pekan lalu," ujarnya.
Pemicunya adalah Indonesia sebagai eksportir terbesar ke India justru membatasi ekspornya. Pemilihan Umum di India sangat sensitif dengan inflasi harga pangan, sehingga pemerintah India mencoba mengendalikan harga domestik dengan mengurangi pajak impor dan memberlakukan batas persediaan.
Berita Terkait
-
Harga CPO 2025 Diprediksi Melesat 15 Persen
-
Harga Minyak Sawit Mentah Naik, Kemendag Tetapkan USD 748,93 per Metrik Ton CPO
-
Harga Sawit Turun Efek CPO Anjlok di Bursa Exchange Malaysia
-
Harga TBS Sawit Jeblok, Laba Austindo Nusantara Jaya Ikutan Anjlok 42,2 Persen
-
Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Jambi Turun Rp646 per Kilogram
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025
-
Dinas PU Siak Dipanggil Buntut Warga Keluhkan Air Minum Berlumpur dan Bau
-
Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Dugaan Penipuan Rp2,1 Miliar
-
Sepak Terjang Bastian Manalu, Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot Imbas Viral Tahanan Dugem