SuaraRiau.id - Para sopir dan pegawai Bus Transmetro Pekanbaru (TMP) menggelar aksi mogok sebagai buntut tertundanya pembayaran gaji mereka.
Kondisi tersebut tentu saja berdampak bagi masyarakat kecil yang sehari-hari mengandalkan transportasi umum murah itu untuk beraktifitas.
Sonia (35) yang sehari-hari bekerja sebagai pelayan toko pada Pasar Sukaramai mengeluh harus merogoh saku lebih dalam untuk membayar layanan ojek sejak bus TMP mogok hampir dua pekan terakhir.
"Biasanya dari Pandau ke tempat saya kerja di Pasar Sukaramai hanya butuh Rp4.000 sekali berangkat, kini terpaksa naik ojek yang bayarannya lebih dua kali lipat," kata Sonia dikutip dari Antara, Rabu (9/2/2022).
Bukan hanya dia, sejumlah warga Pekanbaru yang tinggal di pinggiran kota seperti Panam, Kulim, Tenayanraya, dan lainnya merasa dirugikan dengan mogoknya bus TMP tersebut karena mereka tidak lagi mendapat sarana transportasi murah.
Sementara itu salah seorang karyawan Bus TMP Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah mengalami penundaan pembayaran gaji selama tiga bulan terakhir.
Disebutkannya, pemerintah serta pihak manajemen pengelola bus TMP berjanji akan segera melakukan pembayaran tersebut. Namun, hingga awal Februari 2022 para pekerja tidak kunjung mendapatkan haknya sehingga mereka memutuskan untuk mogok kerja.
"Kalau tidak dibayarkan juga kami akan tetap mogok kerja, kami sudah tidak tahu lagi mau bayar uang sekolah dan keperluan rumah tangga dari mana, kalau bukan dari gaji," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta maaf atas kejadian tersebut karena telah berakibat negatif pada masyarakat yang akan memanfaatkan alat transportasi tersebut.
"Sekali lagi atas nama pemerintah mohon maaf pada seluruh masyarakat, terutama yang sudah memanfaatkan TMP sebagai pilihan untuk kebutuhan layanan transportasi," kata Firdaus.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bulog Riau Kepri Bikin Pasar Murah Minyak Goreng, Beras dan Gula Pasir di Pekanbaru
-
Sakit Hati, Warga Senapelan Pekanbaru Nekat Bakar Warung Kopi Tetangga
-
Lagi, Pengedar Narkoba Ditangkap Ngaku Dapatkan Sabu dari Napi di Pekanbaru
-
Cemburu Eks Kekasih Punya Pacar Baru Berujung Pengancaman, Pria Pekanbaru Dibekuk
-
Aksi Heroik Bripka Oktavianus Gagalkan Penjambretan Emak-emak di Pekanbaru
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
Terkini
-
PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia
-
Kasus Tahanan Kabur dari Polres Kampar: 9 Masih Buron, Dua Ditembak
-
Kejutan 3 Link DANA Kaget, Buruan Buka Amplop Bernilai Ratusan Ribu
-
Ekonomi Global Bergejolak, BRI Tetap Kedepankan Prinsip Pertumbuhan Selektif Bagi UMKM
-
11 Tahanan Kabur dari Polres Kampar Kebanyakan Tersangka Narkoba