SuaraRiau.id - Pembalap MotoGP Marc Marquez tiba di Lombok, NTB untuk melakukan tes pramusim MotoGP 2022. Ia akan menjajal sirkuit Mandalika bersama pembalap kenamaan lainnya.
Kedatangan Marc Marquez tersebut divideokan salah satu fans yang berjumpa di bandara. Komentar kocak warganet pun ramai di jagad maya.
Netizen menyebut Marc Marquez berubah jadi Markuwes. Tak hanya itu pembalap asal Spanyol tersebut juga ditawari untuk bawa pulang oleh-oleh daster dari Indonesia.
Dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, video itu diunggah @lambeturah pada 8 Februrari 2020. Tampak Marc Marquez sedang antri untuk keluar dari ruang tunggu bandara.
Lalu dirinya melihat ke kamera dan memberikan salam kepada para fans dengan menggunakan bahasa Indonesia yang cukup sulit ia ucapkan.
Warganet pun langsung berlomba untuk memberikan komentar pada video Marquez. Ada yang mengajak bercanda, memberikan pujian, menyuruh karantina, dan sampai menguji kemampuan Marc Marquez dalam berkendara.
Di caption akun instagram pengunggah video Marquezz, nama pembalap MotoGP itu ditulis "Markuwes".
Nama ini awalnya ditanggap biasa oleh warganet, namun akhirnya disadari oleh salah seorang warganet bahwa nama asli pembalap MotoGP itu adalah 'Marquez,' bukan 'Markuwes.'
Ada juga warganet yang memanfaatkan moment berkomentar ria tersebut sebagai kesempatan untuk memuji Marquez sambil menawarkan barang dagangan. Soalnya, Marc Marquez ditawari oleh-oleh daster untuk dibawa pulang ke negara asalnya.
Sayangnya, hal itu justru jadi kesempatan untuk membuka kritikan. Si mba penawar daster bingung dengan negara asal Mas Marquez, apakah dari Meksiko atau Spanyol?
Bahkan, bukan hanya sebatas menghubungkan kecanggihan alat perekam video, Marquez juga dites keahliannya sebagai pembalap profesional. Warganet mau melihat kemampuan Marquez saat mengendarai motor berbeda dan melewati aspal di jalan umum.
Akhirnya, baru saja Mas Marquez mau menuju ke penginapan, malah sudah ada warganet yang menanyakan, "Ngak karantina, ya?" Rumit juga mau jawab pertanyaan seperti ini.
Memang, ada-ada saja komentar warganet Indonesia. Mas Markwess diganggu seolah-seolah dirinya bukan seorang pembalap, tapi dianggap seperti pelawak.
Berita Terkait
-
Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
99 Persen Mahasiswa Poltekpar Lombok Incar Kerja di Luar Negeri, Wamenpar Dukung, Tapi...
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard