Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 Februari 2022 | 12:33 WIB
Garis polisi TKP penemuan jasad SMA di Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Jasad Vebby (16) akhirnya ditemukan usai hilang selama 4 hari. Korban ditemukan tak bernyawa di Benteng Hilir belakang SD 03, Siak pada Minggu (6/2/2022).

Vebby ditemukan terkubur dalam kebun sawit milik warga. Diketahui, Vebby yang duduk di bangku kelas II SMA tersebut sebelumnya tidak pulang ke rumahnya sejak Rabu (2/2/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Namun, tak butuh waktu lama, Polres Siak kemudian menangkap pelaku pembunuhan siswi SMA tersebut. Berikut ini fakta-fakta pembunuhan terhadap gadis ABG di Siak tersebut.

Mayat Vebby Riskika Mayasthani (16) ditemukan di kebun sawit milik warga di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Siak. [Ist]

1. Korban menghilang usai pamit beli paket internet
Korban Vebby sebelumnya diberitakan menghilang usai pamit membeli paket internet pada Rabu (2/2/2022). Ia pergi menggunakan sepeda motornya.

Kabar hilangnya Vebby pun tersebar di media sosial Facebook. Warganet yang bersimpati membagikan berita hilangnya gadis 16 tahun itu.

Diceritakan ibunda Vebby putrinya pamit untuk membeli paket internet menggunakan sepeda motor Vario merah.

“Saya tunggu sampai malam Vebby tak kunjung pulang. Saya tak bisa tidur. Saya menungguinya di rumah sampai pagi, namun Vebi tak kunjung pulang,” kata ibu korban.

Korban kala itu hanya bawa uang untuk beli paket. Saat meninggalkan rumah, Vebby mengenakan sweater hitam, jilbab hitam, celana putih.

“Kami sudah berusaha mencari ke rumah teman temannya, ke rumah sanak saudara, dan berkoordinasi dengan pihak sekolah, namun belum ada titik terang,” ujar ibu korban.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, dikatakan ibunda Vebby, mereka juga sudah melapor kepada pihak kepolisian. Sebab dia yakin, kepolisian akan bergerak cepat dalam menemukan putrinya.

2. Jasad ditemukan terkubur
Selang beberapa hari, tepatnya Minggu (6/2/2022), jenazah Vebby ditemukan di kebun sawit Benteng Hilir, Siak. Korban ditemukan terkubur oleh keluarga pemilik kebun.

Saksi bernama Dede menyatakan, penemuan mayat korban berawal saat akan memanen tandan buah segar kelapa sawit (TBS).

Setelah sampai di kebun, Dede mengaku heran lantaran melihat semak semak di kebunnya sudah rata dan dia mencium aroma tidak sedap.

Dia pun kaget melihat ada dua lutut menyembul dari dalam tanah yang bekas digali dan tanahnya masih basah.

“Saya langsung memanggil RT dan RW setempat sekaligus memberitahukan temuan saya itu,” ujar Dede.

Load More