Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 Februari 2022 | 11:17 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. (Instagram @habibluthfibinyahya)

Karena itu, keseimbangan dan harmoni dalam berbangsa dan bernegara harus terus dijaga untuk mencegah ideologi berbasis kekerasan, intoleran, tidak mengakui negara, menghalalkan kekerasan dalam mencapai tujuan, dan sangat mungkin antikemanusiaan dan melanggar ajaran agama.

Dia memaparkan bahwa ideologi kekerasan berkembang dalam 20 tahun terakhir. Tidak hanya berdampak di Indonesia, tapi seluruh negara di dunia.

Umumnya ideologi terorisme berlatarbelakang pemaksaan ideologi, kedua memiliki tujuan politik, ketiga ingin mengganggu ketenteraman masyarakat. (Antara)

Load More