Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 Februari 2022 | 11:17 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. (Instagram @habibluthfibinyahya)

SuaraRiau.id - Habib Luthfi bin Yahya memberi pesan kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus dibentengi dari paham-paham yang ingin merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, paham tersebut seperti intoleransi, radikalisme dan terorisme yang harus dibentengi dengan nasionalisme dan kejayaan bangsa.

"Generasi muda harus tahu bagaimana pejuang meraih kemerdekaan, juga kiprah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam dengan penuh toleransi tanpa harus menyakiti agama lain. Juga bagaimana dulu kerajaan-kerajaan besar lewat peninggalan-peninggalannya yang luar biasa," ujar Habib Luthfi dikutip dari Antara, Selasa (8/2/2022).

Hal itu, ia sampaikan saat menjadi narasumber Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme Banten, di Pondok Pesantren Nurul Falah, Rangkasbitung, Lebak, Senin (7/2/2022).

Habib Luthfi mengaku telah mempelajari makna kebhinekaan dan toleransi di Indonesia. Dari situ ia mengaku kagum dengan para pendahulu bangsa yang mampu menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai NKRI.

Dia pun berkesimpulan bahwa setelah membolak-balik sejarah, bangsa Indonesia ternyata bukan keturunan bangsa penjajah, tetapi bangsa yang rasional, intelektual.

Ini menjadi tantangan bersama agar NKRI tetap jaya di tengah gangguan berbagai paham-paham transnasional.

"Yang jadi pertanyaan, apakah generasi penerus ini sudah dipersiapkan untuk menjawab tantangan tersebut," tanya Habib Luthfi.

Dalam hal ini, Habib Luthfi mendukung upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam melindungi generasi muda dari paham radikal terorisme.

Menurut dia, kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan ini sangat bagus untuk menggugah pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bersatu memerangi paham kekerasan tersebut, sekaligus memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya nasionalisme.

Load More