SuaraRiau.id - Kementerian Agama (Kemenag) ikut menanggapi perihal dakwah membahas kekerasan rumah tangga (KDRT) yang kini tengah menjadi perbincangan publik.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag M. Fuad Nasar meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai dan memuliakan kedudukan perempuan sebagai istri, baik dalam sebuah keluarga maupun di masyarakat.
“Jika ajaran dan nilai-nilai agama dipedomani dalam kehidupan keluarga dan berumah tangga, maka insyaallah tidak akan timbul kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan akan banyak ditemukan rumah tangga teladan dalam masyarakat dan bangsa kita,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (4/2/2022).
Fuad menanggapi isu KDRT yang sedang ramai dibicarakan. Ia menekankan di dalam ajaran agama Islam setiap anggota keluarga, khususnya seorang suami, diwajibkan memperlakukan istrinya dengan baik atau muasyarah bil ma'ruf dan dilarang menyakiti.
Sebab, kata dia, kunci kebahagiaan dan kesejahteraan dalam keluarga adalah saling menghargai, saling mempercayai, saling berlaku jujur memaafkan, juga saling memenuhi kewajiban dari peran satu sama lainnya.
Menurut Fuad, secara normatif dan praktik ideal dalam agama Islam sangat melindungi perempuan dari kekerasan dalam rumah tangga dan dari segala bentuk kesewenang-wenangan, yang bertentangan dengan nilai dan tujuan suci pernikahan serta hak asasi manusia.
“Islam sebagai agama tidak dapat disalahkan ketika ada perilaku orang Islam yang belum sejalan dengan kemuliaan ajaran agamanya. Di sinilah peran pendidikan agama dan dakwah yang edukatif,” ujarnya.
Ia turut menjelaskan bila KDRT bila berdasarkan tinjauan psikologi keluarga dapat terjadi akibat adanya ledakan emosi yang tidak terkontrol, adanya sebuah masalah kejiwaan atau kebiasaan mabuk dan menggunakan narkoba.
“KDRT karena sebab apapun adalah tercela, merugikan bagi suami-istri bersangkutan dan lebih jauh mengganggu perkembangan kepribadian anak dalam keluarga,” tegas Fuad (4/2/2022). (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Ceramah Oki Setiana Dewi, Novel Bamukmin: Harus Dilihat Jernih dari Aspek Hukum Agama dan Hukum Positif
-
Gus Miftah Buka Suara Terkait Ceramah Oki Setiana Dewi Bahas Suami Pukul Istri
-
Kisruh Ceramah KDRT, Gus Miftah Ingatkan Oki Setiana Dewi: Pemilihan Contoh Kurang Pas
-
Ceramahnya soal KDRT Viral, Intip 9 Potret Keluarga Oki Setiana Dewi Sehari-hari
-
Ceramah Oki Setiana Dewi Dianggap Melanggengkan KDRT, Komisi Dakwah MUI: Tidak Semua KDRT Harus Disimpan Rapat-rapat
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Selamat! Kamu Mendapatkan 4 Cuan DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
Pemprov Riau Tunda Bayar Rp1,7 Triliun, Begini Respons Gubri Wahid
-
Kronologi Ustaz Yahya Waloni Meninggal saat Khutbah Jumat, Sempat Lemas di Mimbar
-
BPK Ungkap Tunda Bayar Pemprov Riau Capai Rp1,7 Triliun