SuaraRiau.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut memanfaatkan kesuksesan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) untuk 'kampanye' dan pencitraan diri.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Center for Political Communication Studies (CPCS) Tri Okta.
"Stadion (JIS) dan sirkuit menjadi modal kampanye politik Anies sebelum lengser sebagai gubernur dan maju ke kancah Pilpres,” kata Okta dikutip dari Antara, Jumat (4/2/2022).
Selain JIS, Okta menuturkan Anies juga menjadikan gelaran balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 sebagai 'modal kampanye' menjelang Pilpres 2024.
Berdasarkan survei CPCS, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat pertama disusul Anies Baswedan, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perbedaan tipis.
CPCS melakukan survei wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 orang responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode "multistage random sampling periode 21-31 Januari 2022 pada tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan kurang lebih 2,9 persen.
Hasil survei itu menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 18,3 persen, Anies (14,8 persen) dan Ganjar menyusul pada peringkat tiga dengan meraih 14,5 persen.
Okta menyebutkan Anies juga memiliki modal kuat untuk bertarung pada Pilpres 2024 karena mendapat dukungan dari beberapa partai politik, seperti NasDem, PPP dan PAN.
Okta mengungkapkan bahwa PPP membuka ruang dukungan kemungkinan untuk mengusung Anies sebagai capres.
Selain mendapat gelar tokoh persatuan pembangunan, Anies juga diundang hadir pada Muskerwil PPP di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Pada survei sebelumnya, Prabowo dan Ganjar mendominasi bursa capres, namun posisi elektabilitas kedua nama itu stagnan dan tidak ada peningkatan secara signifikan.
Sementara itu, pada urutan keempat dan seterusnya ditempati Ridwan Kamil (10,1 persen), Sandiaga Uno (7,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen).
“Yang menarik, Kang Emil atau RK malah lebih dulu menyatakan bakal maju dalam pilpres, meskipun belum ada dukungan yang cukup kuat dari partai-partai,” ungkap Okta.
Nama lain masih kerap mengisi bursa capres, yakni Erick Thohir (4,0 persen), Tri Rismaharini (3,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen), dan Giring Ganesha (2,0 persen).
Lalu, Puan Maharani (1,5 persen), Mahfud MD (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Andika Perkasa (1,0 persen), serta sisanya masih di bawah satu persen dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 12,2 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Lantik 9 Pejabat Eselon II, Kursi Kepala BPBD DKI Akhirnya Terisi Setelah 2 Tahun Kosong
-
Wacana Duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Prabowo Subianto Tanya Balik: Kok Cak Imin?
-
Temui Ketum Persis, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Kader Tak Jauh-jauh Dari Ulama Hingga Ormas
-
Hasil Riset Lembaga Political Weather Station: Prabowo Subianto Menteri Presiden Jokowi Dengan Kinerja Terbaik
-
Ke UGM, Menhan Prabowo Janji Bakal Beli Teknologi Inovasi Mahasiswa
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit
-
6 Mobil Keluarga Bekas Mulai 70 Jutaan, Nyaman buat Liburan Natal dan Tahun Baru