Eko Faizin
Selasa, 01 Februari 2022 | 19:06 WIB
Ilustrasi TKP remaja menembak mati keluarganya. [shutterstock]

SuaraRiau.id - Seorang remaja kecanduan game online menembak mati ibu dan tiga saudara kandungnya. Perbuatan keji tersebut dilakukan remaja laki-laki berusia 14 tahun di Pakistan.

Bocah bernama Zain Ali pun akhirnya ditangkap setelah seorang pembantu menemukan jasad ibu dan saudara laki-laki dan dua adik perempuannya.

Insiden itu terjadi di rumah keluarga di daerah Kahna, sekira 15 kilometer dari Lahore.

Menurut keterangan kepolisian setempat, remaja tersebut menderita masalah psikologis yang diyakini akibat bermain game online PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG.

Diketahui, game PUBG melibatkan pasukan terjun payung ke sebuah pulau dan menemukan senjata untuk membunuh orang lain sambil menghindari bakar diri.

Polisi menyebut bahwa bocah itu memegang pistol ibunya setelah gagal menyelesaikan misi dalam permainan.

Pelaku kemudian menembak ibunya Nahid Mubarak (45). Setelah itu menembak adiknya, Mahnoor Fatima (14) yang datang dari ruangan lain setelah mendengar tembakan pertama.

Kemudian, dia membunuh saudara perempuannya yang lain, Jannat (10) dan saudaranya yang lain bernama Taimur (22).

Tersangka kemudian dilaporkan meninggalkan rumah untuk membuang pistol ke saluran pembuangan sebelum kembali ke rumah dan berpura-pura tidur.

Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, polisi menangkap remaja itu setelah menemukan jejak darah di pakaiannya dan jejak darah menuju lantai atas gedung, tempat dia tidur.

Polisi mengatakan tersangka kemudian mengaku membunuh keluarganya karena marah, dan dia yakin mereka akan hidup kembali setelah pekerjaannya selesai.

“Remaja itu kecanduan game PUBG dan mengaku membunuh ibu dan saudara-saudaranya di bawah pengaruh game," demikian pernyataan polisi.

“Dia menderita beberapa masalah psikologis karena dia menghabiskan banyak waktu sepanjang hari untuk bermain game online,” sambungnya.

Load More