Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 12 Januari 2022 | 12:44 WIB
Gerbang Tol Pekanbaru-Dumai. [Dok. Hutama Karya]

SuaraRiau.id - PT Hutama Karya akan memasang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) serta Weight In Motion (WIM) di ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Langkah tersebut dilakukan Hutama Karya sebagai bagian dari perbaikan dan pelayanan, baik dari sisi fasilitas mau pun untuk menekan angka kecelakaan.

"Masih menunggu di Pulau Jawa dulu. (Untuk Tol Pekanbaru-Dumai) Kita upayakan pertengahan tahun ini," ujar Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana, Selasa (11/1/2022).

Khusus untuk ETLE, direncanakan akan dipasang sebanyak delapan titik. Diutamakan di ruas-ruas rawan terjadinya kecelakaan.

Fungsi dari kamera ETLE sendiri guna memantau prilaku pengandara yang mengabaikan aturan terutama batas maksikum kecepatan.

Seperti diketahui, kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditentukan yakni 80 km perjam menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di tol sepanjang 131 km tersebut.

"Ini harapan kami. Kalau lebih cepat lagi tentu lebih baik," ujar Indrayana.

Selain itu, pada semeter kedua tahun ini juga direncanakan dilakukan pemasangan WIM di tiga titik Tol Pekanbaru-Dumai.

WIM berfungsi guna mendeteksi kendaraan truk over kapasitas atau Over Dimension Over Loading (ODOL).

Titik pemasangan yang sudah dipastikan adalah di pintu masuk tol dari sisi Pekanbaru. Sementara dua WIM lagi masih dilakukan kajian, berdasarkan tingginya mobilitas Odol.

"Dua lagi bisa kemungkinan kita pasang di pintu masuk Minas, Pinggir, Bathin Solapan atau Dumai. Sesuai kajianlah, mana yang paling banyak temuan ODOL. Selama inikan masih dilakukan manual pengawasannya," jelas dia.

Sementara untuk Closed Circuit Television (CCTV), papar Indrayana sudah terpasang sebanyak 264 titik di sepanjang ruas Tol Pekanbaru-Dumai.

Kamera pengawas itu dimonitor melalui pos pemantauan oleh petugas lalu lintas Tol Pekanbaru-Dumai.

Load More