SuaraRiau.id - Sejumlah anggota Satgas Pemberantasan Pengiriman PMI Ilegal mundur dari jabatan. Mundurnya mereka tentu saja menjadi pertanyaan di tengah maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Tanah Air.
Beberapa anggota Satgas Pemberantasan Pengiriman TKI Ilegal enggan mengungkapkan alasanya penyebab dan alasannya memilih mundur.
Meski demikian, ada beberapa anggota pula yang buka suara. Salah seorang anggota Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal, Chrisanctus Paschal Saturnus.
Pria yang akrab disapa Romo Paschal itu mengatakan ada beberapa hal yang menjadi alasan yang mendasari mereka untuk mundur.
Menurut dia, alasan mundurnya mereka ialah karena ada indikasi politik di dalamnya.
"Kami menengarai Satgas BP2MI mulai ada indikasi untuk kepentingan politik. Sementara kita bergabung dengan prinsip non partisan," ujar Paschal dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).
Ia menambahkan, jika program dari Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal juga minim persiapan dan lebih mengarah kepada pencitraan belaka.
"Kami menilai program-program yang dilaksanakan kurang persiapan yang matang, hanya menekankan pencitraan," terang Romo Paschal.
Saat mencoba menghubungi Wakil Ketua Divisi Pencegahan dan Penanganan di Daerah Kantong PMI, Anis Hidayah. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari yang bersangkutan.
Sebagaimana diketahui, ada sebelas anggota Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal yang mengundurkan diri, diantaranya; Marzuki Darusman, Zumrotin K Susilo, Anis Hidayah, Hariyanto Suwarno, Dinna Prapto Raharja, Suwiryo Ismail, Fransiscus Supiarso Joyoadisumarta, Chrisanctus Paschal Saturnus, Thaufiek Zulbahry, M Ikhsan Rizal Assalam dan Nadila Amani.
Berita Terkait
-
Warga NTB Jadi Pelaku Penyeludupan TKI, Kantongi Bayaran Rp4,5 Juta per Orang
-
Prajurit TNI AL Diduga Terlibat Pengiriman PMI Ilegal, Kasal Sayangkan BP2MI Tak Terbuka
-
Polisi Tangkap 6 dari 9 Tersangka Usai Kapal TKI Ilegal Tenggelam di Malaysia
-
Polisi Ungkap Profil Penyalur Pekerja Imigran Korban Kapal Tenggelam di Malaysia
-
Rumah Anggota TNI AL Jadi Penampungan PMI Ilegal, Begini Respons KSAL
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan
-
Polemik Koperasi Sawit, Emak-emak Bawa 'Keranda Jenazah' di Pengadilan Tinggi Riau
-
Siak Memanas Dipicu Konflik Lahan, Massa Bakar Kendaraan dan Rumah Karyawan
-
Cara Cek Bantuan Subsidi Upah Periode Juni-Juli 2025, Pekerja Dapat Rp600 Ribu
-
Yuk Buka 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Senilai Rp377 Ribu