SuaraRiau.id - Banjir beberapa hari belakangan merendam pemukiman warga di Rokan Hulu. Banjir sempat membuat aktivitas di wilayah tersebut terganggu.
BPBD Rokan Hulu memperkirakan banjir masih akan terjadi di wilayah itu. Hal tersebut lantaran masih tingginya curah hujan baik di Rokan Hulu maupun daerah hulu sungai hingga Januari 2022 mendatang.
Menurut Plt Kalaksa BPBD Afrizal, beberapa daerah yang masih berpotensi banjir umumnya adalah kecamatan yang dialiri oleh 4 sungai besar di Rokan Hulu.
Di antaranya, Sungai Batang Lubuh (Sungai Rokan Kanan), Sungai Rokan Kiri, Sungai Batang Kumu dan Sungai Batang Sosah.
"Banjir yang terjadi di Rokan Hulu umumnya diakibatkan luapan sungai. Luapan itu terjadi bukan hanya karena curah hujan di Rokan Hulu tetapi juga di daerah hulu 4 sungai tersebut masing-masing di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. BPBD terus pantau 4 sungai ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir," jelasnya.
Afrizal menyebut ada beberapa kecamatan di Rokan Hulu yang berpotensi banjir yaitu Kecamatan Rokan IV Koto, Kecamatan Ujung Batu, Kecamatan Tandun, Rambah, Rambah Hilir, Kepenuhan Hulu, Kepenuhan dan Bonai Darussalam.
"Pengalaman kami, banjir terlama itu akan terjadi di Rantau Binuang Sakti Kepenuhan dan Bonai Darussalam. Dua daerah itu adalah hilir sungai dan banjir di sana biasanya berlangsung cukup lama," jelasnya.
Afrizal mengimbau warga yang berada di daerah bantaran 4 sungai tersebut agar tetap waspada meskipun banjir di Kecamatan Rambah, Rambah Hilir dan Rambah Samo sudah surut.
"Kita imbau warga agar mengurangi aktivitas di aliran sungai. Para orang tua yang memiliki anak jangan biarkan mereka bermain di sungai. Ini untuk mencegah adanya peristiwa anak hanyut, di tengah derasnya arus sungai saat ini," imbau Afrizal.
Diketahui, berdasarkan hasil inventarisasi BPBD, Banjir Rokan Hulu pada Sabtu pekan lalu merendam 2.017 rumah warga, 10 fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya serta menyebabkan 8.284 warga terdampak di 3 kecamatan.
Kecamatan Rambah menjadi kecamatan paling parah terdampak banjir. Dimana, di kecamatan ini banjir merendam 1.648 rumah serta menyebabkan 6.592 warga terdampak yang tersebar di 6 desa dan 1 kelurahan.
Di Kecamatan Rambah Samo banjir merendam sebanyak 270 rumah dan menyebabkan 1080 warga terdampak di 3 desa masing-masing Lubuk Napal, Lubuk Bilang dan Teluk Aur.
Sementara, di Kecamatan Rambah Hilir Banjir tercatat telah merendam 153 rumah dan 612 Warga terdampak banjir yang tersebar di dua desa masing-masing desa Rambah dan Desa Rambah Hilir Timur.
"Tahun ini adalah banjir terbesar, dimana dampaknya cukup luas baik dari sisi rumah yang terendam ataupun warga yang terdampak," ungkap Afrizal.
Berita Terkait
-
Situs Cagar Budaya di Banten Terendam Banjir
-
Pemprov DKI Targetkan Nihil Korban Jiwa Saat Puncak Musim Hujan
-
Dua Kecamatan di Rokan Hulu Terendam Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
-
Bantuan Logistik Diturunkan untuk Korban Banjir Rokan Hulu
-
Polisi Bongkar Makam Bayi Ibu Korban Pemerkosaan di Rokan Hulu
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien