SuaraRiau.id - Masyarakat Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menangkap buaya sepanjang 4 meter yang diduga memangsa warga sebelumnya hingga tewas.
Reptil bertubuh besar itu mati setelah ditombak warga. Buaya tersebut ditangkap warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kamis (30/12/2021) siang.
Dalam video yang beredar, terlihat saat perut buaya itu dibelah ditemukan sejumlah kain yang diduga pakaian dan tulang manusia.
Ketua RW 03 Pulau Jaloh, Arifin menyebutkan bahwa buaya itu ditangkap oleh warga, panjangnya kurang lebih 4 meter.
“Yang nangkap warga, ramai-ramai. Ditangkap pakai tombak, langsung mati,” kata Arifin seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Dia menjelaskan, penangkapan buaya ini dilakukan di sungai yang sama kejadian warga tewas dimangsa sebelumnya, namun beda lokasi.
“Bukan di tempat penemuan mayat (mangsa buaya), tapi di hilir sungai itu,” ucapnya.
Meski demikian, Arifin mengungkapkan bahwa kemungkinan bukan buaya itu yang membunuh salah satu warga di sana beberapa waktu lalu.
“Kemungkinan bukan buaya itu, karena ada buaya yang lebih besar lagi,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya seorang warga tewas menjadi mangsa buaya di Sungai Gading, Pulau Jaloh, Kelurahan Pantai Gelam, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Tubuh pria tua bernama Jati bin Gawang (78) itu terpotong saat jasadnya ditemukan di sungai.
Mulai dari tubuh bagian perut hingga bawah hilang, termasuk tangan kirinya. Jati diduga menjadi mangsa buaya. Ia saat itu menggunakan sampan mencari kayu di aliran anak sungai tersebut.
Kondisi mayat kakek asal Pulau Jaloh RT 05/03, Kelurahan Pantai Gelam, Kecamatan Bulang itu sangat mengenaskan. Peristiwa itu terjadi Senin, 20 Desember 2021.
Kakek tersebut memang pergi ke sungai untuk memotong kayu untuk keperluan Kelong, alat tangkap ikan miliknya.
Berita Terkait
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
Simpanan Tak Biasa Bupati Indramayu Lucky Hakim, Mulai yang Albino Hingga Tanpa Bulu
-
Detik-detik Anak 10 Tahun Diterkam Buaya di Depan Mata Keluarga
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard