SuaraRiau.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung beberapa hari lalu.
Ke depannya, Kiai Miftachul Akhyar tak boleh merangkap jabatan setelah terpilih menjadi Rais Aam PBNU.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas memohon kepada PBNU agar Kiai Miftah tetap bisa merangkap jabatan sebagai Ketua Umum MUI.
"MUI meminta dan memohon dengan sangat kepada NU agar memperkenankan bapak KH Miftachul Akhyar supaya tetap bisa merangkap dan melaksanakan tugasnya menjadi ketua umum MUI," ujar Anwar Abbas dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).
Sebelumnya, Miftachul Akhyar kembali diangkat sebagai Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Jumat pekan lalu.
Dalam penetapan sebagai Rais Aam itu, Miftachul diminta agar tidak rangkap jabatan dan fokus terhadap pengembangan PBNU. Sementara saat ini posisinya juga menjabat sebagai Ketum MUI.
Kiai Miftah lewat anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), Zainal Abidin, mengatakan bahwa dirinya akan taat terhadap keputusan AHWA untuk tidak rangkap jabatan dan fokus pada pengurusan PBNU.
"Ada anggota AHWA berpendapat, kalau ingin menjadi Rais Aam NU diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain. Ada pandangan seperti itu, dan disetujui dan Rais Aam diminta fokus dalam pembinaan NU ke depan. Kiai Miftach mengatakan sami'na wa atha'na," ujar Zainal.
Menanggapi hal tersebut, Anwar Abbas mengatakan sosok Kiai Miftach masih dibutuhkan dalam organisasi MUI demi menyelesaikan visi dan misi yang telah dibangun selama ini.
"Karena sosok beliau terus terang sangat-sangat dibutuhkan oleh MUI sehingga dengan demikian diharapkan apa yang menjadi tugas dan misi serta tujuan dari MUI dapat terlaksana dengan baik," kata Anwar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Yenny Wahid: Muktamar NU Adalah Kebahagiaan dan Kemenangan Bagi Kita Semua
-
Muktamar NU di Lampung Resmi Berakhir, Sosok Ini Panen 'Cuan' hingga 3 Kali Lipat!
-
Jadi Ketum PBNU Selanjutnya, Gus Yahya Berterima Kasih ke Said Aqil
-
Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya: Yang Patut Dipuji Adalah Kiai Said Aqil
-
Profil KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Periode 2021-2026
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak
-
Waspada Pancaroba, Sudah 392 Warga Pekanbaru Terjangkit DBD