SuaraRiau.id - Meninggalnya penjaga gawang Tornado FC, Taufik Ramsyah mendapat perhatian dari PSSI dengan mengirim utusannya ke Pekanbaru.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut pihaknya sudah meminta penjelasan kepada Asprov PSSI Riau selaku penyelenggara melalui sebuah surat terkait insiden kematian kiper Taufik Ramsyah.
Untuk diketahui, Taufik Ramsyah wafat usai berbenturan saat Tornado FC melawan Wahana FC di Liga 3 Riau. Almarhum sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama tiga hari.
Kiper kelahiran Kuansing itu juga menjalani operasi, namun setelah dioperasi, ia tetap tak sadar hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Yunus mengatakan bahwa Asprov Riau sudah membalas surat dari PSSI. Namun, PSSI lewat perwakilannya bakal tetap datang langsung ke Pekanbaru dalam waktu dekat ini untuk mengusut tuntas kasus kematian Taufik.
"Karena PSSI ingin lebih jelas dan detail soal kasus ini, PSSI akan mengirim utusan. PSSI ingin tahu lebih detail soal hal tersebut," kata Yunus Nusi, Kamis (23/12/2021).
"Untuk itu, dalam waktu dekat INI Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing dan tim dari Departemen Medis PSSI akan berangkat ke sana (Pekanbaru)," sambungnya
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan masih menunggu hasil visum dari tim medis yang menangani almarhum Taufik Ramsyah.
Jika memang terbukti ada keterlambatan dalam penanganan saat insiden dalam pertandingan, PSSI sangat menyayangkan.
"Terkait dugaan terlambatnya pertolongan pertama, kita harus menunggu hasil visumnya lebih dahulu. Apabila benar itu yang terjadi, tentunya sangat kita sayangkan," kata Mochamad Iriawan.
"Sebab, dalam sebuah pertandingan sudah ada Standard Operating Procedure (SOP). Panitia pelaksana harus mengerti soal itu," tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Sebelumnya diberitakan, kiper Taufik Ramsyah meninggal dunia usai terlibat insiden benturan dengan pemain lawan saat berlaga di Stadion Universitas Riau pada 18 Desember lalu.
Meninggalnya Taufik Ramsyah membuat pemilik Klub Tornado FC, Muflihun kesal. Hal itu lantaran tenaga medis serta Panitia pelaksana disebut tidak siap secara prosedural dalam penanganan pemain yang cedera di tengah pertandingan.
Ia meminta ke depannya tenaga medis yang ada pada pertandingan lebih sigap dan cepat jika ada insiden dalam pertandingan.
Muflihun menegaskan kepada Asprov PSSI diharapkan agar lebih maksimal dan sigap dalam penanganan insiden dalam pertandingan sepakbola, seperti benturan sesama pemain.
Tag
Berita Terkait
-
Pemain Liga 3 Taufik Ramsyah Meninggal Dunia, Ketum PSSI Angkat Bicara
-
Kiper Taufik Ramsyah Meninggal, Tornado FC Kesal Tim Medis Lapangan Lambat
-
Wafat usai Benturan Kepala, Kiper Taufik Ramsyah Sempat Jalani Operasi
-
Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal Dunia, PSSI Turut Berduka
-
Taufik Ramsyah, Kiper Tornado FC yang Meninggal Dunia karena Benturan Kepala
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien