Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 06 Desember 2021 | 10:30 WIB
Ilustrasi penemuan mayat diduga diterkam hewan buas. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Penemuan mayat diduga diterkam binatang buas di kebun karet menggegerkan warga Kuansing pada Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 19.00 WIB.

Belakangan, korban ditemukan tewas diketahui bernama Wariso yang merupakan warga Desa Sungai Bawang, Kecamatan Singingi, Kuansing.

Menurut Kepala Seksi BBKSDA Riau, Sugito, korban Wariso (53) dari hasil pemeriksaan ditemukan bintik darah sebanyak 8 titik pada area leher korban.

“Pada hasil pemeriksaan ditemukan bintik darah sebanyak delapan titik pada leher sebelah kanan dengan ukuran 0,1x0,1,” terang Sugito dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (5/12/2021).

Ia menyebut bahwa, kejadian berawal ketika korban pada saat itu pergi ke kebun karet untuk mengumpulkan getah karet.

“Pada siang harinya korban berangkat sendiri usai istirahat, karena getah karet yang diambil tinggal sedikit, hingga jelang malam hari Wariso tak kunjung pulang,” ungkapnya.

Istri korban kemudian pergi mencari korban di kebun karet.

“Sesampainya di kebun karet, korban berteriak meminta tolong warga sekitar kebun karet,” ujarnya.

Terkait dugaan diterkam binatang buas, BBKSDA Riau bersama pihak kepolisian menganalisis tidak mungkin korban tewas oleh terkaman hewan buas.

“Kalau digigit ular berarti ada lubang dua, kalau digigit lebah tidak akan mengeluarkan darah dan berlobang hanya satu,” kata Sugito.

Dari pemeriksaan kulit korban tidak ditemukan adanya tanda kulit robek.

“Bercak darah tidak dapat dipastikan karena keluarga tidak bersedia diautopsi,” jelasnya.

Sebelumnya, Wariso ditemukan meninggal dunia di kebun karet di Dusun Pasar, Desa Sungai Langsat, Kecamatan Pangean.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa diduga akibat gigitan binatang. Dari hasil pemeriksaan dilakukan pihak Puskesmas setempat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.

Namun pada bagian leher korban terdapat beberapa gigitan diduga oleh binatang.

Kepala Desa Sungai Langsat, Kecamatan Pangean, Epi juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya bang," kata Kades Epi pada Minggu (5/12/2021).

Load More