SuaraRiau.id - Pekanbaru kembali menerapkan PPKM Level 2. Pemkot Pekanbaru mulai memberlakukan wajib vaksin bagi pengunjung pusat perbelanjaan modern atau mal.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan bahwa nantinya pengunjung mal menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Bagi yang ingin masuk mal, maka harus vaksin. Karena nanti kita akan menerapkan bagi pengunjung memiliki aplikasi PeduliLindungi," kata Firdaus, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, pemberlakuan ini tanpa terkecuali, tidak hanya warga Kota Pekanbaru tetapi juga luar kota yang datang.
"Juga berlaku bagi warga kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan dan kabupaten bahkan provinsi lainnya," terang Firdaus.
Ia menyebut bahwa aturan ini dibuat agar masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar bisa segera di vaksin. Hal ini sebagai upaya dalam percepatan vaksinasi dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Sebenarnya hal ini Kota Jakarta telah lebih dulu menerapkan, sejak adanya pelonggaran untuk aktivitas ekonomi," katanya.
Namun kini mulai diterapkan di Pekanbaru mengingat adanya lonjakan kasus COVID-19 beberapa waktu lalu yang berakibat pada turunnya status PPKM dari level 1 ke Level 2.
Walau diakuinya secara untuk aktivitas masyarakat, tidak jauh berbeda dibanding PPKM Level 1.
"Penerapan PPKM level 1 dan 2 itu hampir sama, tetapi penekanannya agar masyarakat yang belum divaksin segera melakukan, termasuk kabupaten tetangga, juga Riau umumnya," ungkap Firdaus.
Ia mengatakan, Pekanbaru naik ke level 2 akibat adanya klaster sekolah swasta dan vaksinasi lansia yang masih rendah di bawah 60 persen.
Wali Kota Firdaus menyebut, mulai kemarin sampai tanggal 23 Desember, Pekanbaru turun dari level 1 ke level 2. Ada dua persoalan yang membuat Pekanbaru masuk ke level 2.
"Karena kita belum mencapai target untuk vaksin lansia. Walau sudah maksimal lakukan vaksin lansia, namun masih belum memenuhi target belum tercapai. Terus yang kedua, ini juga karena adanya kluster sekolah yang terjadi di pekan yang lalu, ini juga memberikan kontribusi untuk kita turun ke level 2 ini," jelas Walikota.
Lanjutnya, terjadi kluster sekolah swasta itu, Pemkot Pekanbaru kesulitan mencapai tracking kontak erat, agar mencapai 1:14.
"Memang sulit, karena mereka boarding. Yang terpapar itu kan memang tidak banyak kontaknya. Sehingga itu juga tidak bisa mencapai persyaratan 1 terkonfirmasi, 14 kontak erat," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketagihan Trading Binomo, Pria di Riau Tega Tipu Teman Puluhan Juta
-
Sulit Vaksin karena NIK Terpakai Orang Lain? Dirjen Dukcapil: Laporkan ke PeduliLindungi
-
Bosan di Rumah, Mal Kini Jadi Fashion Runway Baru Orang Indonesia
-
Minta Maaf Setelah Viral, Koptu Mesman Nangis dan Cium Tangan Mertua yang Sempat Diusir
-
Pekanbaru Kembali Terapkan PPKM Level 2, Begini Penjelasan Firdaus
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Warga Jadi Tersangka Perusakan Aset Perusahaan Imbas Konflik Lahan di Siak
-
3 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Cuan Tambahan Senilai Rp345 Ribu
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan
-
Polemik Koperasi Sawit, Emak-emak Bawa 'Keranda Jenazah' di Pengadilan Tinggi Riau
-
Siak Memanas Dipicu Konflik Lahan, Massa Bakar Kendaraan dan Rumah Karyawan