SuaraRiau.id - Sosok Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman belakangan ini menjadi perhatian banyak kalangan lantaran pernyataannya menuai kontroversi.
Namun di sisi lain, Jenderal Dudung ternyata disebut layak menjadi calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Ia dinilai mempunyai visi kebangsaan dan sangat memahami situasi di mana Indonesia saat ini sedang krisis ideologi Pancasila.
Penilaian tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto yang menyikapi pro dan kontra terkait Jenderal Dudung Abdurachman.
“Jenderal Dudung layak menjadi Presiden tahun 2024 karena visi kebangsaannya,” kata Hari Purwanto pada Rabu (8/12/2021) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ia menyataan bahwa Jenderal Dudung memahami situasi Indonesia kekinian.
“Jenderal Dudung juga figur militer saat ini yang sangat memahami situasi di mana Indonesia sedang krisis ideologi Pancasila,” terang Purwanto.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa Jenderal Dudung lebih berpeluang maju Capres 2024 dibanding dengan para seniornya yang lebih dulu aktif di dunia politik, yang semuanya bermasalah.
Purwanto mencontohkan Moeldoko yang sedang bermasalah dengan AHY dalam kemelut Partai Demokrat. Lalu Gatot Nurmantyo sangat berseberangan dengan pemerintah, juga Wiranto yang sedang bermasalah dengan Partai Hanura.
Tak hanya itu, ia juga menilaibahwa Dudung sebenarnya tidak membenci Islam, maupun kelompok Islam tertentu.
Ia menegaskan bahwa sejatinya Dudung hanyalah khawatir dengan paham islam radikal.
“Beliau hanya mengingatkan bahaya dari paham Islam radikal. Sepertinya Jenderal Dudung ingin mengingatkan kita semua tentang ancaman itu,” jelas Purwanto.
Menurutnya, saat ini dan ke depannya Indonesia sangat membutuhkan sosok Dudung.
“Saat ini dan mendatang, Indonesia butuh sosok Jenderal yang tegas kepada siapa saja yang mengancam keutuhan NKRI, dan Jenderal Dudung adalah figur militer yang paling tepat menjadi Presiden RI,” tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pastikan Diri Tak Maju di Pilpres 2024, Zulhas: Nama Saya Nggak Ada Huruf O-nya
-
Simulasi Pilpres 2024, Ini Hasil Survei Ganjar-Erick Vs Anies-Sandi
-
Dukung Airlangga Hartarto, Airpres Jawa Tengah Siap Menangkan Pilpres 2024
-
Jenderal Dudung Minta Dandim Tegas Ambil Keputusan Soal Rakyat
-
PA 212 Kembali Serang Jenderal Dudung, Kali Ini Bawa Nama Panglima TNI
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Detik-detik Pasutri di Bengkalis Diserang Gajah, Istri Tewas di Tempat
-
Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan
-
5 Daerah Riau Raih Penghargaan Kelola Anggaran Basis Lingkungan, Terbanyak se-Indonesia
-
Alasan Direktur dan Komisaris Anak Perusahaan BUMD Siak Dipecat Tak Hormat
-
Viral di Medsos, Orangtua Diduga Paksa Anak Mengemis Akhirnya Diamankan