SuaraRiau.id - Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran yang sekaligus menjadi pengusaha makanan bermerek dagang Burgerchill mendapatkan beasiswa dari BRI melalui program BRI Peduli-Creation (creative inaction) Scholarship, sekaligus didorong untuk mengembangkan usaha rintisan tersebut.
Dengan program ini, BRI berkomitmen memberikan apresiasi kepada kelompok mahasiswa terpilih berupa dana pengembangan inovasi, ide, dan terobosan baru yang kreatif juga unggul, disamping menadapatkan beasiswa untuk kuliah.
Ketiga mahasiswa Unpad tersebut adalah Founder & CEO Burgerchill Dzaky Muhammad dan Founder & COO Burgerchill Naufal Muhammad, keduanya adalah saudara kembar, serta Manager of Quality Control Product sekaligus PR Burgerchill Ahlam Nauval.
Naufal dan Dzaky awal membuka Burgerchill yaitu sejak pertengahan 2020 saat pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia. Mereka berdua berjualan burger dari rumah dengan sistem pre-order. Konsumennya adalah teman satu sekolah atau kawan di kampus.
Baca Juga: BRI Asuransi Indonesia Gandeng Broom Perluas Ekosistem Bisnis ke Showroom dan Dealer
Uang hasil penjualan kemudian ditabung oleh kedua saudara kembar itu. Setelah terkumpul, keduanya membeli alat-alat usaha seperti kompor hingga kulkas. Keinginan membuka usaha terdorong oleh semangat agar dapat independent secara finansial untuk membiaya kuliah dengan uang pribadi.
Saat itu mereka baru menjadi mahasiswa di jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad. Namun perjalanan awal usaha mereka tidak terlalu mulus. Burgerchill terhantam pandemi.
“Usahanya yang di-scale up untuk membayar UKT (uang kuliah). Tapi outlet ditutup. H-1 pembayaran UKT, tidak ada uangnya. Sedangkan uangnya terpakai untuk bayar karyawan dan bikin outlet. Kakak menyuruh cuti kuliah dan fokus di bisnis. Saat itu ibu kami sampai sakit juga” kenang Dzaky.
Kendati demikian mereka tak patah semangat dan berputus asa. Saat itu Dzaky dan Naufal sudah melibatkan Ahlam yang dikenal sejak ketiganya bekerja menjadi penyiar di Radio Ardan FM. Burgerchill mulai menjajal media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memperluas pasar.
Video mereka viral, di TikTok menyedot 6 juta penonton dengan pengikut mencapai 100 ribu. Hal itu menarik minat beberapa kampus untuk menjadikan pengusaha-pengusaha muda ini menjadi pembicara dalam seminar. Tak terkecuali almamater tercinta mereka, Unpad.
Baca Juga: Pendidikan di Masa Pandemi: Lebih Baik Pembelajaran Daring atau Luring?
Beasiswa BRI Peduli - Creation
Berita Terkait
-
Banjir Gol! Persita Sikat Arema FC dalam Duel Menegangkan
-
BRImo Bukan Sekadar Aplikasi, Rahasia Raih Kebebasan Finansial di Genggaman!
-
Dompet Tertinggal? Ini Cara Tarik Tunai BRI Tanpa Kartu di ATM, Indomaret & AgenBRILink
-
Dari Nol Hingga Singapura: Inilah Perjuangan UMKM Batik Lamongan yang Didukung BRI
-
BRImo Kini Multibahasa, Pengguna Semakin Mudah Bertansaksi Digital!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Jalan Tol Padang-Pekanbaru Ruas Padang-Sicincin Segera Beroperasi Penuh
-
Selamat! Saldo DANA Kaget Gratis Untukmu, Tinggal Klik Sambil Rebahan
-
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
-
Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru
-
Empat Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan