SuaraRiau.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat total 24.992 warga setempat yang dinyatakan sembuh dari paparan virus corona sejak awal pandemi hingga Rabu (24/11/2021).
"Kumulatif sembuh 24.992 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Azril Apriansyah dalam keterangannya, Rabu.
Pihaknya juga mencatat total kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 25.837 orang, dan meninggal 842 orang, menyisakan tiga orang yang hingga kini masih dalam perawatan.
Pada hari ini, Satgas mencatatkan tambahan seorang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala, dan nol tambahan sembuh dan meninggal karena Covid-19.
"Tingkat kesembuhan 96,73 persen, tingkat kematian 3,26 persen, dan kasus aktif 0,01 persen," ujarnya.
Sementara itu, penyebaran Virus Corona relatif dapat dikendalikan. Kini tidak ada lagi kecamatan dengan zona merah. Di daerah pulau-pulau penyangga, dari tiga kecamatan hinterland, Belakangpadang, Bulang dan Galang, semuanya menjadi zona hijau.
Sedangkan di pulau utama, dari sembilan kecamatan, tujuh di antaranya zona hijau yaitu Sekupang, Batuampar, Nongsa, Batam Kota, Sei Beduk, Batuaji dan Sagulung. Sedang dua kecamatan lainnya zona kuning yaitu Lubukbaja dan Bengkong.
Masih dalam laporan Satgas disebutkan, dari 842 kasus meninggal di Batam, 433 di antaranya tanpa komorbid, dan 409 lainnya dengan komorbid.
Tercatat, penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian Covid-19 adalah Diabetes Melitus sebanyak 216 kasus, Hipertensi sebanyak 182 kasus, dan Pneumonia sebanyak 104 kasus. Masih dari laporan Satgas, hasil asesmen situasi Covid-19 Batam per 21 November 2021 adalah level 1.
Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 186 Kasus, 7.965 Orang Masih Dirawat
Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konformasi 0,26 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,06 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,02 persen per pekan, tracing juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 20 orang per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 1,46 persen BOR per pekan.
Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai, yang mencapai 98,56 persen untuk dosis pertama secara total, dan untuk lansia sudah mencapai 80,89 persen untuk dosis pertama. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Investor Global Terus Koleksi Saham BBRI, BlackRock hingga Vanguard Naikkan Kepemilikan
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Rute Pekanbaru-Jeddah Tanpa Transit Dibuka, Perjalanan Umrah Lebih Mudah
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
-
Raih Penghargaan, BRI: Wujud Komitmen Berkelanjutan dalam Hadirkan Layanan Wealth Management