Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 19 November 2021 | 16:23 WIB
Keluarga korban membuat laporan ke Polresta Pekanbaru

SuaraRiau.id - AR, Anak oknum anggota DPRD Kota Pekanbaru diduga lakukan pencabulan pada siswi SMP di Pekanbaru.

Hal itu diketahui setelah keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.

Menurut Anis, kejadian tersebut berawal saat anaknya A berkenalan dengan pelaku inisial AR lewat media sosial Facebook.

Pada medsos tersebut, AR (20) bercerita dan chatting dengan A (15) bagaimana rasa memiliki orangtua kandung.

Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Desak Pelaku Cabul 2 Bocah di Padang Dikebiri

"Jadi anak saya chatting dengan pelaku bercerita masalah anak saya dengan ibunya tidak dipinjamkan Hp," ucap Anis kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 19 November 2021.

Kemudian korban pergi keluar rumah dan berencana untuk tidur di rumah kawannya, namun kawannya tersebut tidak merespon dan mencari tempat lainnya.

"Akhirnya pelaku menawarkan anak saya ini untuk tidur di tempatnya di jalan Mangga. Akhirnya anak saya dijemput oleh AR, Sabtu, 25 Oktober 2021 pukul 23.30 WIB," lanjutnya.

Sesampainya di tempat pelaku yang merupakan rumah anggota DPRD Pekanbaru, kemudian korban diminta memanjat pagar dan masuk k edalam rumah tersebut.

"Anak saya ini dihasut karena akan tidur di kamar yang berbeda dengan nenek pelaku. Namun ternyata tidak demikian, setelah ditempatkan di kamar rumah tersebut, pelaku datang menghampiri anak saya," lanjutnya.

Baca Juga: Belasan Santri Jadi Korban Asusila Guru Ponpes di OKI, Pelaku sampai Bikin Video

Di situlah pelaku mengajak berhubungan badan di rumah yang beralamat Jalan Mangga, Gang Baitur Rahman, Pekanbaru.

Korban sempat menolak, namun diancam dengan memasukkan sabu ke dalam mulut. Korban juga diancam akan dilaporkan polisi. Karena ketakutan, korban tak melawan saat dicabuli pelaku.

"Anak saya yang diancam seperti itu lalu pasrah. Disitulah anak saya disetubuhi oleh pelaku sebanyak 2 kali pada malam hari itu juga," pungkasnya.

Saat ini A yang didampingi ayahnya diminta untuk melakukan visum oleh Polresta Pekanbaru.



Load More