SuaraRiau.id - Kampus Politeknik Caltex Riau (PCR) kukuhkan sebanyak 418 wisudawan pada acara wisuda ke XVIII pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 121 orang lulusan dari jenjang Ahli Madya (D3), dan 297 orang lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4). Hingga saat ini PCR sudah meluluskan 4.599 alumni.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara hybrid, pengukuhan wisudawan tahun ini dilakukan secara offline dengan jumlah terbatas.
Direktur PCR, Dr Mohammad Yanuar Hariyawan ST MT dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik.
“Setelah menjalani studi kurang lebih 3 tahun untuk Program Ahli Madya dan kurang lebih 4 tahun untuk Program Sarjana Terapan, dengan ketekunan, keuletan, jerih payah, serta dukungan dan doa dari keluarga, Anda hari ini berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar akademik di Politeknik Caltex Riau,” ujarnya
Untuk dapat menyelesaikan studi, calon wisudawan dituntut untuk dapat menyelesaikan studinya dengan segala keterbatasan terkait pandemi Covid-19. Pembatasan akses ke fasilitas kampus menuntut untuk beradaptasi dengan cepat.
Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif. Saat terjadi krisis diperlukan perilaku dan pola pikir yang dapat mencegah reaksi yang berlebihan terhadap krisis dan bagaimana menghadapi tantangan ke depan.
“Karakter penting lainnya yang harus dimiliki oleh wisudawan adalah sikap optimisme yang realistis yang didasarkan realita. Kita harus dapat menunjukkan optimisme bahwa kita akan menemukan solusi dalam situasi sulit yang kita hadapi,” ungkap Yanuar.
Indek Prestasi Komulatif (IPK) para wisudawan tahun ini rata-rata adalah 3,34 dengan rincian IPK rata-rata Program Ahli Madya sebesar 3,31, sementara IPK rata-rata yang diraih oleh lulusan Program Sarjana Terapan adalah 3,36.
“Alhamdulillah, sekitar 10% atau 43 orang wisudawan tahun ini dapat menyelesaikan studinya melalui beberapa skema beasiswa," kata dia.
Untuk wisudawan, sebanyak 15 orang dari beasiswa YPCR/Bidikmisi, 23 orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Provinsi Riau dan 5 orang wisudawan dari beasiswa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
Hal ini menunjukkan bahwa PCR memberikan akses pendidikan yang sama dan berkeadilan dalam rangka melindungi masa depan anak-anak yang cerdas tetapi terkendala persoalan biaya.
Lebih lanjut, Yanuar berharap kepada wisudawan untuk dapat terus berkarya dan berpikiran maju, serta senantiasa memiliki semangat leadership, solidaritas, dan memberikan sumbangsih yang nyata bagi masyarakat.
“Lulusan PCR, harus mampu untuk menyiasati kondisi yang ada dan berkompetisi secara sehat di dalam dunia kerja saat ini. Anda harus dapat melanjutkan estafet kepemimpinan di Indonesia. Anak-anak muda yang dari kata-katanya dan langkahnya dapat membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Jangan hanya menjadi penonton, jadilah tuan rumah di negeri sendiri, dan sebagai tamu yang memikat di seluruh dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR) Drs Azhar MM berpesan kepada para wisudawan untuk dapat mempertahankan kompetensi yang diperoleh selama kuliah di PCR.
Berita Terkait
-
Epidemiolog: Tes PCR Hanya Tepat untuk Pelaku Perjalanan Lintas Negara
-
Kasus Pengeroyokan Mahasiswa, Kampus Menilai Hanya Masalah Ego
-
Erick Thohir Disebut Terlibat Bisnis PCR, Jubir: Hanya 2,5 Persen
-
Kampus PCR Lantik 509 Mahasiswa Baru dari Berbagai Sistem Penjaringan
-
Kampus PCR Undang Sandiaga Uno Jadi Keynote Speaker ABEC 2021
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Detik-detik Pasutri di Bengkalis Diserang Gajah, Istri Tewas di Tempat
-
Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan
-
5 Daerah Riau Raih Penghargaan Kelola Anggaran Basis Lingkungan, Terbanyak se-Indonesia
-
Alasan Direktur dan Komisaris Anak Perusahaan BUMD Siak Dipecat Tak Hormat
-
Viral di Medsos, Orangtua Diduga Paksa Anak Mengemis Akhirnya Diamankan