SuaraRiau.id - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi pertama mengungguli Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam survei Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Survei tersebut dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Prabowo Subianto, yang kerap unggul di posisi pertama, tergeser di urutan kedua.
“Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa calon presiden 2024, sementara Puan dan Airlangga masih bergerak di papan bawah, meskipun ada publikasi yang masif lewat pemasangan baliho di berbagai daerah,” kata Direktur CPCS Tri Okta dikutip dari Antara.
Hasil survei CPCS itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 17,2 persen, sementara Prabowo Subianto 16,4 persen.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati urutan ketiga dengan 13,5 persen, diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 8,5 persen, kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno 7,5 persen.
Tokoh-tokoh lain yang masih masuk dalam 10 besar, yaitu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,2 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (4,3 persen), Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha (2,1 persen).
Sedangkan tingkat elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani 1,8 persen, Menteri Koordinator Polhukam RI Mahfud MD 1,5 persen, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto 1,3 persen, eks Menteri KKP RI Susi Pudjiastuti 1,1 persen, dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko 1 persen.
Dari hasil itu, Okta berpendapat tren elektabilitas Prabowo cenderung turun, sementara Ganjar cenderung naik. Walaupun demikian, peluang Ganjar maju jadi calon presiden masih terhambat oleh kontestasi di internal partainya, PDIP, yang sejauh ini cenderung menjagokan Puan Maharani.
Oleh karena itu, Okta mengusulkan PDIP sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang akan diusung untuk maju dalam pilpres 2024.
“Jika berkaca dari kasus Joko Widodo pada 2014, PDIP harus mempertimbangkan pemilihan tokoh yang tepat untuk bisa memastikan kemenangan pada 2024,” terang Okta.
Meskipun PDIP berpeluang unggul dalam perolehan suara, partai itu masih menghadapi problem kontestasi dan masalah regenerasi kepemimpinan dalam internal partai, Okta menambahkan.
Survei CPCS, yang berlangsung pada 5-15 Oktober 2021, melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Babak Baru Barisan Celeng Berjuang, Cegah Ganjar Pranowo Dijegal
-
Relawan ANIES Deklarasi Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
-
Anies Baswedan Dideklarasikan Jadi Capres 2024, Ketum PA 212 Bilang Begini
-
Ruhut Sitompul ke Ganjar Pranowo: Ambil Hati Ibu yang Paling Dalam
-
Prabowo Subianto: Percuma Kaya Raya Kalau Ketahanan Masih Lemah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Sentuh Rp2.250.000 per Gram
-
Kumpulan Ide Prompt Gemini AI untuk Foto Anak Kecil dengan Bermacam Gaya
-
7 Prompt Gemini AI Foto Wanita ala Street Photography hingga Pose Closeup
-
12 Prompt Gemini AI untuk Foto Liburan di Tempat Ikonik Amerika
-
3 Model Pajero Sport Bekas Paling Dicari, Harga Masuk Akal Mulai 170 Jutaan