SuaraRiau.id - Berkunjung ke Provinsi Riau, terutama Kota Pekanbaru, tak lengkap rasanya ketika tidak mencicipi sederet makanan khas Pekanbaru. Makanan dengan sentuhan resep khas Melayu sangat menggugah selera. Sebut saja Asam Pedas Ikan Baung hingga Lempok Durian.
Kota dengan luas 632,26 kilometer ini memiliki sejumlah makanan khas yang hanya ada di Pekanbaru. Jika ada jenis yang sama di kota atau provinsi lain, cita rasanya pasti berbeda dengan olahan Pekanbaru yang khas dengan bumbu rempah.
Makanan khas Pekanbaru ini umumnya diolah berdasarkan resep yang turun temurun. Dengan sentuhan tangan-tangan terampil, masyarakat Pekanbaru, termasuk para pendatang, akan ketagihan.
Berikut ini makanan khas Pekanbaru, yang terdiri dari makanan ringan dan makanan berat. Ada tujuh makanan yang menjadi alternatif ketika berkunjung ke Pekanbaru.
Baca Juga: 8 Kafe Pekanbaru Terkini 2021: Ada Garasi 99, Memo Cafe, Krema Koffie hingga Sanobar
1. Asam Pedas Ikan Baung
Olahan ikan baung tak hanya ada di Riau. Di Kalimantan pun ikan baung diolah menjadi berbagai macam kuliner lezat. Namun, asam pedas ikan baung khas Pekanbaru memiliki rasa yang berbeda.
Asam Pedas Ikan Baung menjadi menu yang digemari wisatawan yang datang ke Pekanbaru. Ikan air tawar yang banyak ditemukan di Sungai Kampar, Sungai Siak, Sungai Rokan dan Sungai Indragiri ini sungguh menggugah selera.
Pondok Asam Pedas Baung dan Rumah Makan Khas Melayu menjadi dua tempat yang banyak direkomendasikan untuk menyantap asam pedas Ikan Baung khas Pekanbaru.
2. Mieso
Baca Juga: 7 Rumah Makan Kuliner Pekanbaru Terpopuler, Gulai Ikan Baung hingga Sop Tunjang
Mieso merupakan makanan khas Pekanbaru yang memadukan mie kuning, mie putih, suwiran daging ayam, tahu kering dan kerupuk merah. Makanan ini termasuk yang paling dicari wisatawan ketika datang ke Pekanbaru.
Mieso Pekanbaru memiliki rasa khas dengan olahan bumbu rempah. Olahan inilah yang membuat citarasa Mieso Pekanbaru cukup berbeda dengan Mieso yang ada di daerah lain, salah satunya Medan.
Mieso ini sangat cocok untuk dinikmati ketika cuaca sejuk atau hujan. Mieso Pak Lek menjadi salah satu warung rekomendasi di Pekanbaru yang menawarkan mieso dengan rasa lezat.
3. Lempok Durian
Lempok Durian merupakan makanan khas Pekanbaru yang biasanya dijadikan buah tangan. Sesuai namanya, Lempok Durian berbahan dasar buah durian yang diolah dengan metode dan bumbu khusus.
Lempok Durian dari Pekanbaru masih dimasak dengan cara tradisional. Hal ini dilakukan untuk menjaga citarasa khas dari Lempok Durian.
Makanan yang mirip dengan Dodol Jawa Barat ini menjadi sajian yang tepat bagi mereka yang gemar dengan rasa manis. Dengan rasanya yang enak, Lempok Durian tak hanya diminati warga Indonesia, namun sudah diekspor ke beberapa negara, yang masyarakatnya menggemari durian.
4. Bolu Kemojo
Bolu Kemojo merupakan makanan khas Pekanbaru yang rasanya enak. Kue berwarna hijau dengan rasa yang manis ini disajikan dalam bentuk unik, seperti bunga Kamboja. Bentuk inilah yang kemudian jadi inspirasi nama, dari Kamboja menjadi Kemojo.
Bolu Kemojo merupakan makanan yang resepnya turun-temurun tanpa bahan pengawet. Bolu Kemojo dibuat dengan cara dikukus. Ketika dijadikan oleh-oleh, makanan ini harus segera dikonsumsi karena hanya bertahan hingga tujuh hari saja.
Seiring waktu dan permintaan pasar, Bolu Kemojo disajikan dalam berbagai rasa, seperti nangka, kentang, cokelat, durian, jagung, pisang hingga buah naga. Bolu Kemojo dapat dengan mudah ditemukan di pusat oleh-oleh Kota Pekanbaru.
5. Kue Bangkit
Kue Bangkit merupakan makanan khas Pekanbaru yang kerap ada ketika momen lebaran di provinsi Riau, terutama Pekanbaru. Kue kering ini dinamakan "bangkit" karena dipanggang, kue ini mengembang dua kali lipat dari ukuran awalnya.
Kue ini berbahan dasar tepung sagu. Jajanan tradisional khas Melayu ini juga sering disebut dengan ke bangket. Selain di Pekanbaru, kue Bangkit juga dapat ditemukan di Malaysia.
Kue bangkit tak sekadar menghadirkan rasa original. Kue ini juga diolah dengan berbagai varian rasa, mulai dari jeruk, kelapa, durian, cokelat, nangka hingga pandang.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya