Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 06 Oktober 2021 | 13:52 WIB
Presiden Joko Widodo saat tinjau pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang. [Youtube/Sekretariat Presiden]

SuaraRiau.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai Bapak Infrastruktur oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Penyebutan tersebut, kata Said Aqil, lantaran Presiden Jokowi banyak membangun infrastruktur di masa kepemimpinannya yang bisa dirasakan secara nyata oleh rakyat.

Said Aqil mengungkapkan langsung ke Jokowi di Istana Negara saat melaporkan terkait rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10/2021). (Suara.com/Ummi Saleh)

"Saya katakan, Bapak ini Presiden Infrastruktur. Pak Jokowi ini Bapak Infrastruktur, yang kita semua nikmati keberhasilan pembangunan infrastruktur, bukan hanya di Jawa atau Indonesia Barat, tapi juga Indonesia Tengah dan Timur," ujar Said Aqil dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Said juga menyampaikan apresiasi PBNU atas sejumlah kesuksesan pemerintahan Jokowi, misalnya, atas kesuksesan program vaksinasi, termasuk komitmen pemerintah melaksanakan vaksinasi di kalangan pesantren dan kepada para kiai.

Dirinya mengatakan Indonesia saat ini termasuk negara di dunia yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19.

Tak hanya itu, Said Aqil juga mengapresiasi keberhasilan pemerintah menanggulangi radikalisme dan terorisme seperti pembubaran organisasi HTI dan FPI yang sebelumnya belum pernah terjadi, serta mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua yang berlangsung aman dan damai.

Adapun inti pertemuan Said dengan Jokowi adalah melaporkan rencana penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung. Dia meminta dukungan Presiden agar penyelenggaraan Muktamar NU dapat berjalan aman dan nyaman.

"Bicara dengan Presiden hanya masalah penyelenggaraan Muktamar agar sukses, berhasil, mohon dukungan. Bukan dukungan calon, dukungan Muktamar agar aman, nyaman," terang Said Aqil. (Antara)

Load More