Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 16 September 2021 | 06:30 WIB
Gerai Indomaret dan Alfamart berdampingan. [Foto: Ist]

SuaraRiau.id - Penerapan biaya parkir di gerai Alfamart dan Indomaret mendapat sorotan masyarakat. Warga Pekanbaru mengeluh dengan kebijakan baru tersebut.

Diketahui, mulai awal September 2021, kerjasama pengelolaan parkir dipegang oleh PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM).

Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah menarik tarif parkir untuk Alfamart dan Indomaret.

Tak hanya warga, penerapan biaya parkir di dua gerai franchaise ternama itu mendapat respons dari Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah.

Menurutnya penerapan uang parkir itu tak sebanding. Fathullah meminta Dinas Perhubungan Pekanbaru dan pengelola parkir bijaksana.

“Belanja Rp3000 di Alfamart atau Indomaret, parkir Rp2000, kan gak sebanding. Jadi Dishub dan pengelolaan parkir harus bijaksana, fikirkan masyarakat. Jangan cuma uang-uang aja," terang Fathullah dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (15/9/2021).

Ia juga mengatakan bahwa kebijakan terhadap pemungutan parkir di Alfamart dan Indomaret ini sangat keterlaluan.

Meskipun pengelolaan parkir dialihkan ke pihak ketiga, Fathullah tak yakin pengalihan pengelolaan parkir ini tidak akan menghentikan kebocoran Penghasilan Asli Daerah (PAD).

"Pengelolaan parkir ini pasti ada bocor, tidak ada enggaknya. Apalagi tidak semuanya juru parkir memberikan karcis parkir," ungkap politisi Gerindra itu.

Fathullah juga mengkritisi panjangnya durasi kontrak kerjasama antara Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru dan PT YSM.

“Tidak main-main, kontrak antara kedua belah pihak ini berdurasi satu dekade lamanya,” tegas Fathullah.

Load More