SuaraRiau.id - Sejumlah atlet angkat besi Riau mengeluhkan soal gizi makanan yang disediakan di pemusatan latihan atau Training Centre (TC) di sebuah hotel berbintang di Kabupaten Kampar.
Meski sudah mendapatkan pemeriksaan dari tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), salah seorang atlet mengatakan bahwa menu makanan yang disiapkan panitia jauh dari standar gizi.
"Saya kebetulan masuk TC ini sejak Selasa lalu, dan sampai saat ini menu makanan yang disiapkan panitia masih sangat jauh dari yang kami butuhkan," kata atlet tersebut seperti yang dikutip dari Antara.
Ia pun membeberkan soal menu yang harus dikonsumsi tiap hari.
"Untuk menu kemarin, Ahad (12/9) adalah ayam semur, ikan sambal tongkol, tempe goreng, gulai pucuk ubi dan satu jeruk berukuran kecil," ujar dia.
Menurutnya, atlet angkat berat membutuhkan asupan protein yang lebih banyak dibandingkan dengan atlet lainnya.
Dirinya bersama rekan atlet lain bahkan sudah berulangkali menyampaikan keluhan ini baik kepada pelatih maupun langsung kepada panitia, tapi hasilnya memang sampai saat ini belum ada perubahan sama sekali.
"Walau kemarin KONI datang ke sini tapi tak juga ada perubahan. Makan malam ini sangat jauh. Ayam satu potong, ikan tongkol sepotong sama gulai pucuk ubi. Kalau di cabang kami ini sangat jauhlah," tutur sang atlet.
Ia pun kemudian membandingkan kondisi TC PON Papua ini dengan saat TC PON Jabar. Karena dulu saat PON Jabar memang sempat ada protes, namun hanya sekali saja.
Setelah itu diakui mereka, menu makanan di TC PON Jabar itu sangat enak dan memenuhi standar.
"Tapi kalau sekarang, dari awal masuk sampai sekarang kami terus protes. Tapi nyatanya tak ada perubahan. Kami sudah lapor ke pelatih, pelatih juga sudah mengupayakan lapor juga ke panitia tapi ya tetap tak ada perubahan. Bahkan kami sudah melapor juga ke Pak Plt (Ketua KONI Riau) dan kabarnya juga sudah disampaikan ke bagian konsumsi namun ya sama saja," sebut dia.
Sang atlet pun bercerita bahwa dirinya bersama rekan yang lain juga sudah melapor langsung ke bagian konsumsi dan menjelaskan cabang angkat berat ini berbeda dengan cabang yang lain.
Atlet angkat berat tak harus banyak makan nasi, namun lauknya harus banyak untuk memenuhi kebutuhan protein. Saat itu mereka dijanjikan akan ditambah untuk lauknya.
"Nah yang lucunya, pagi setelah kami protes menunya bukan bertambah malah berkurang. Sarapan pagi itu biasanya ada telur, roti dan susu. Nah rupanya pagi itu hanya ada roti dan telur, susunya hilang. Setelah itu untuk menu siangnya malah makan mengerikan. Lauk daging rendangnya hanya sebesar ruas jari saja sama ikan patin kalau tidak salah. Mana masuk menu kayak gitu untuk kami. Dari mana kami dapat tenaga kalau makanannya kayak gitu? Itu besi yang diangkat ratusan kilo, kami juga pakai suplemen. Kalau kami makanannya kayak gitu, dihantam suplemen badan kami sama saja kami cari penyakit," keluhnya.
Padahal atlet-atlet ini diberikan target untuk PON Papua nanti. Tapi permintaan makanan yang mencukupi saja tidak terpenuhi.
Berita Terkait
-
Pelanggar Prokes PON Papua Bakal Dipulangkan
-
Seperti Olimpiade Tokyo, Ini Gambaran Prokes Ketat PON Papua
-
PON Papua, Anies ke Atlet DKI: Ingatlah Nama Jakarta Dititipkan di Pundak Anda
-
PON Papua: Aries Susanti Targetkan Raih Emas Panjat Tebing buat Jateng
-
Lepas Kontingen Dayung Menuju PON Papua 2021, Wagub Sumbar: Hormati Budaya Papua
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Series: Kamera, Fitur dan Layar
-
Spesifikasi Honor Magic 8 Pro dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Kapan Dirilis?
-
Kabar iPhone 18 Tak Akan Diluncurkan di 2026, Mengapa?
-
5 Prompt Gemini AI Foto Makanan Terbaik, Hasil Dijamin Realistis dan Estetik
-
Perselingkuhan Jadi Alasan Sejumlah ASN Perempuan di Pekanbaru Ajukan Cerai