SuaraRiau.id - Kasus penculikan anak menghebohkan warga Pekanbaru. Kabar tersebut viral menyebar melalui voice note di aplikasi percakapan pada Senin (6/9/2021).
Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Tampan, Pekanbaru langsung menghubungi pihak korban.
Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama menjelaskan, bahwa pihaknya melalui Bhabinkamtibmas di Kelurahan Sialang Munggu sudah berupaya menghubungi pihak korban.
Namun saat ini, orangtua yang bernama D dan anak A yang berusia 11 tahun terkendala lantaran keluarga sedang ada agenda ke luar daerah dan si anak dalam kondisi trauma.
"Permasalahannya korban ini belum dapat mengkonfirmasi ke Polsek, lantaran si anak masih trauma. Dan pihak orang tua mau pergi ke Tembilahan," ungkapnya.
Menurut Kapolsek, dengan hadirnya korban ke polisi, tentunya pihaknya bisa segera mengambil keterangan, dan mengetahui ciri-ciri pelaku yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.
Perihal kasus penculikan anak ini, polisi juga sudah mengkonfirmasi ke pihak ketua RT setempat dimana korban melompat dari mobil.
Dijelaskan I Komang, bahwa saat korban yang berusia 11 tahun tersebut melompat, lokasi itu berada di wilayah Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"Kejadiannya dibenarkan korban, namun ia belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut karena kendala tadi," ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya bakal mengusut lebih lanjut informasi penculikan tersebut, sembari menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak korban kepada polisi.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek, bahwa menurut keterangan RT, korban tersebut sempat mau dibawa ke Pekanbaru. Namun ia melompat saat di wilayah Tambang tersebut.
"Korban si anak ini sekolahnya di wilayah Tarai (Kampar), ibunya juga domisili di Desa Kualu. Tapi itu kami kesampingkan dulu, yang penting kami coba proaktif terlebih dahulu dalam kasus ini," ungkap I Komang.
Dengan adanya kasus ini, Kapolsek meminta masyarakat agar lebih waspada, dan tidak melepaskan anaknya begitu saja di lingkungan.
"Bagi yang punya anak agar lebih waspada, jangan melepaskan anaknya begitu saja. Apalagi di masa seperti ini ya, banyak orang menghalalkan segala cara," sarannya.
Sebelumnya, viral di media sosial bahwa terjadi penculikan di wilayah Kualu-Kubang. Narasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/9/2021), akhir pekan kemarin.
"Terjadi penculikan anak di perumahan kami (daerah kualu-kubang) kemarin hari Sabtu. Kronologinya, anak perempuan kelas enam SD itu baru mau berangkat MDA sekitar jam dua siang. Tiba-tiba dia ditarik masuk ke sebuah mobil Avanza. Di dalam mobil itu juga sudah ada beberapa anak perempuan lain yang sepertinya juga korban. Mobil terus melaju ke jalan Suka Karya, Panam."
"Sampai di jembatan Suka Karya, mobil berhenti karena si penculik sedang menelepon. Si anak ini yang kebetulan duduk di dekat pintu langsung mengambil kesempatan itu buat kabur. Alhamdulillah dia masih diberi keselamatan dan bisa bertemu lagi dengan keluarganya."
"Peringatan bagi orang tua agar lebih berhati-hati lagi menjaga anak-anaknya. Jangan sampai lengah. Ngeri banget sekarang, siang bolong, di tengah perumahan ramai pun mereka berani beraksi. Apalagi di kampung yang masih sepi-sepi." tulis pesan berantai disertai voice note di WA.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Operasi Rahasia Gagal? UNIFIL Bantah Bantu Israel Culik Kapten Laut di Beirut
-
Penculik Anak di Pospol Pejaten Ternyata Kerap Keluar-Masuk Penjara, Ini Sederet Kasus Lama Indra Jaya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran