SuaraRiau.id - Seorang ayah di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tega menyiksa anak kandungnya sendiri hingga patah tulang. Penyebabnya hanya gara-gara ikan untuk makan siang ludes disantap sang anak.
Pelaku bernama Prasetyo Budi. Dia dilaporkan menyiksa buah hatinya yang baru berusia 8 tahun pada Sabtu (21/8/2021).
Akibat kejadian itu, korban menderita luka di bagian kepala, gigi rontok hingga patah tulang di bagian tangan sebelah kiri.
Informasi yang dikutip dari RiauOnline - media jaringan Suara.com, aksi tersebut terjadi saat Prasetyo Budi pulang kerja ke rumah dan hendak makan siang.
Tersangka lalu mengambil nasi dan sayur. Namun, saat hendak mengambil lauk, ternyata hanya kepala ikan yang tersisa. Pelaku langsung naik pitam dan menghajar anak kandungnya dengan cara menendang perut korban dengan lutut.
Parahnya, bocah malang itu disiksa hingga muntah darah. Korban terjatuh ke lantai dan tersangka kembali menginjak kaki korban sebelah kanan serta menjewer kupingnya dengan kuat.
Tersangka kembali memukul rahang korban sehingga gigi korban patah dan mencakar leher korban.
Dari pengakuan korban, ayahnya sudah sering melakukan penganiayaan. Setiap melakukan penganiyaan korban diancam agar tidak melaporkan ke orang lain.
Jika ada yang tanya tentang luka di bagian tubuhnya, korban disuruh bilang jatuh dari sepeda. Sang anak ini hanya tinggal bersama sang ayah, sedangkan ibunya sudah pisah.
Baca Juga: Mahasiswa Dugem di Atas Mobil Ambulans, Awalnya Cari Kayu Berakhir Bikin Malu
Penganiyaan ini terungkap ketika guru sekolah korban menelpon neneknya kalau cucunya habis dipukuli ayahnya sendiri.
Neneknya langsung mendatangi dan melihat kondisi cucunya banyak luka di tubuhnya dan melaporkan ke Polsek Pangkalan Banteng.
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmasnyah mengatakan, korban masih di bawah umur.
"Korban mendapatkan penganiayaan dari orang tua kandungnya. Tersangka diancam 5 tahun penjara," katanya.
Sementara itu, tersangka Prasetyo mengatakan, dirinya melakukan itu karena kesal, mau makan ikan tapi tinggal sedikit.
Atas kejadian itu, Kapolres Kotawaringin Barat mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan sembako dan uang kepada korban. Saat ini korban mengalai trauma atas kejadian yang dialaminya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
5 Mobil Lawas Legend untuk Anak Muda, Dijamin Bikin Keren di Tongkrongan
-
BRI Kolaborasi dengan Dukcapil, Database Kependudukan Nasional Kini lebih Cepat dan Akurat
-
Puluhan Tokoh Adat Datangi LAM Riau, Mengadu 3 Warga Dituduh Merambah Hutan
-
Gurita Bisnis Fitria Yusuf, Putri Jusuf Hamka yang Disorot Terkait Kasus Korupsi
-
3 Nissan Livina Lama Paling Dicari Keluarga, MPV Rasa Sedan yang Tak Lekang Waktu