SuaraRiau.id - Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya meninjau kegiatan vaksinasi di Kalimantan yang mengajak jalan Menteri Pertahanan Prabowo menjadi sorotan.
Peristiwa itu sangat jarang dilakukan kedua tokoh tersebut, ditambah lagi kegiatan itu bertepatan dengan pertemuan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang digelar di Jakarta.
Kejadian itupun mendapat perhatian dari seorang pengamat politik, Adi Prayitno.
Ia mengungkapkan bahwa, setidaknya ada 3 poin utama yang bisa ditangkap dari pertemuan Jokowi-Prabowo di tengah adanya silaturahmi dua parpol besar PDI Perjuangan dan Gerindra di Ibu Kota.
Direktur Eksekutif Parameter Politik itu mengatakan, makna dari pertemuan itu tak lain soal persiapan jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Kata Adi, kedua belah pihak seakan ingin merapatkan barisan untuk mempersiapkan pertempuran di panggung politik 2024 mendatang.
“Publik menangkapnya tiga hal. Pertama, kemungkinan pemantapan penjajakan menuju jalan panjang 2024 karena tensi pilpres mulai menggeliat dinamis. Termasuk juga kemungkinan membahas isu mutakhir soal amandemen UUD 45,” ujar Adi seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, pada Selasa (24/8/2021).
Lebih lanjut, Adi juga menyinggung soal adanya kesan historis Pilpres 2009 yang melibatkan PDIP dan Gerindra sebagai koalisi untuk menguatkan hubungan antara kedua partai tersebut.
“Kedua, ada nuansa romantisme historis 2009 duet MegaPro dalam pertemuan itu sebagai upaya menambah lem perekat pertalian persahabatan kedua partai biar makin mesra. Perasaan senasib sepenanggungan membuat kedua partai bisa makin mantap berkoalisi,” katanya.
Adi juga mengatakan bahwa pertemuan PDIP dan Gerindra di Jakarta ini sebagai sindiran halus untuk Demokrat.
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
-
Mengingat Lagi Mobil Esemka yang Dipromosikan Jokowi, Warga Solo sampai Layangkan Gugatan
-
Tanggapi Prabowo, Pengamat Sebut Harta Koruptor Harus Dirampas Meski Sudah Bergeser ke Keluarganya
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Bertemu di Teuku Umar, Megawati Banyak Kasih Saran ke Prabowo Termasuk soal Tarif Donald Trump
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
I Love Mutiara: BRI Dikenal sebagai Bank Paling Berpengalaman dalam Mendukung UMKM
-
Pro Kontra Pemkot Beli Alphard untuk Mobil Dinas, DPRD Pekanbaru: Bukan Barang Mewah
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota