SuaraRiau.id - BBKSDA Riau bersama tim gabungan kemudian melakukan translokasi dan evakusi terhadap dua gajah sumatera di kawasan hutan Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu.
Kepala Bidang BBKSDA Wilayah I Andri Hansen Siregar menjelaskan, proses evakuasi dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat kemarin.
“Proses translokasi yang kami rencanakan berhasil terhadap dua ekor gajah liar tersebut diketahui masih remaja berjenis kelamin jantan,” jelas Hansen, Minggu (23/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dua gajah tersebut telah merusak kebun warga di sekitar Kecamatan Peranap tepatnya di Kelurahan Peranap dan Desa Semelinang Darat.
“Sebelumnya kami mendapat laporan dua gajah itu muncul selama kurang satu bulan,” ucap Hansen.
Diketahui, kedua gajah tersebut disepakati diberi nama Kaesang dan Dodo.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah beberapa kali melakukan upaya penggiringan ke habitat, namun belum berhasil.
“Langkah translokasi ini karena kami juga menemukan beberapa barang yang diduga mengancam hidup gajah liar ini,” ungkap Hansen.
Menurutnya, pelaksanaan translokasi dilakukan sejak Rabu (18/8/2021) memobilisasi seluruh tim ke lokasi dibantu 3 gajah latih PLG Minas (Bangkin, Indah dan Yopi).
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tim gabungan terlebih dahulu melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan kepada pihak pemerintah daerah maupun aparat setempat dilakukan.
“Untuk meminimalisir kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. Kami terlebih dahulu menggelar rapat bersama Camat Peranap, Lurah Peranap, Kades Semelinang Darat, Baturijal, Kapolsek Peranap; Danramil 05 Peranap serta tokoh masyarakat,” sebut Hansen.
Usai menggelar rapat, pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, tim medis dan tim evakuasi bersama gajah latih yang diberangkatkan pun tiba di lokasi.
Langkah translokasi berhasil sekitar pukul 20.00 WIB, dan tim gabungan langsung melakukan tindakan evakuasi.
“Penangkapan dua gajah itu berhasil dilakukan berhasil sekitar pukul 24.00 WIB,” ucap Hansen.
Dari lokasi, selanjutnya dihari Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, tim gabungan langsung melakukan translokasi Gajah liar menuju kawasan Taman Nasional Teso Nillo (TNTN).
Berita Terkait
-
Duh Kasihan, Seekor Tapir Kakinya Putus Terkena Jerat di Pelalawan
-
Terungkap! Pembunuh Gajah di Aceh Timur, Polisi: Gadingnya Dikirim ke Depok
-
Pemenggal Kepala Gajah di Aceh Jual Gading Rp 10 Juta
-
Viral Harimau Seolah Ikuti Pekerja Sawit di Inhil, Ini Kata BBKSDA Riau
-
Heboh Buaya Besar Melintas Santai di Kebun Sawit, Ini Kata BBKSDA Riau
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
-
6 Mobil Bekas di Bawah 70 Juta untuk Keluarga, Efisien Dipakai Harian
-
Event USS 2025 JICC Didukung BRI dan BRImo: Nikmati Gaya Hidup, Seni, dan Sneakers
-
5 Mobil Legendaris Dikenal Bandel di Bawah 50 Juta, Bekasnya Masih Jadi Incaran
-
Gegara Hotspot Wifi, Pria Habisi Rekan lalu Mayat Dikubur Ditutup Terpal di Siak