SuaraRiau.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar lomba penulisan artikel tingkat nasional dengan tema Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.
Lomba penulisan tersebut kemudian menuai sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Ia bahkan menyatakan bahwa seharusnya BPIP dibubarkan. Anwar Abbas menilai tema lomba yang menurutnya tak kontekstual itu, menunjukkan bahwa BPIP tidak memiliki kepekaan sosial di tengah pandemi Covid-19.
“Kesimpulan saya BPIP seharusnya dibubarkan saja. Bukannya apa, lombanya enggak kontekstual. Orang secara lagi Covid malah masalah hukum bendera,” ujar Anwar Abbas dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Menurut Anwar masih banyak tema yang lebih relevan dan kontekstual untuk diangkat sebagai tema dalam lomba perayaan Hari Santri.
Salah satu contoh yang ia sebutkan, yakni tema yang terkait dengan situasi pandemi saat ini, di mana banyak orang yang mengalami kesulitan.
Anwar menggambarkan, ia biasanya setiap hari melihat ibu-ibu berbelanja. Namun, saat ini setiap ada tukang sayur lewat, ibu-ibu itu tidak lagi keluar rumah lantaran tak punya uang.
Kata Anwar, hal itu merupakan gambaran kemiskinan di mana BPIP semestinya bisa hadir.
Misalnya, BPIP menampilkan nilai pancasila dengan menggerakkan anak-anak untuk peduli kepada masalah Covid.
“Kenapa enggak lomba; Bagaimana peran santri dalam menghadapi Covid, bisa kan, ya? Peran santri dalam menghadapi masalah ekonomi, gitu kan?” ungkapnya.
Selain itu, Anwar juga menilai bahwa tema lomba yang diangkat BPIP hanya akan memancing perpecahan dan kecurigaan antarkelompok.
Pasalnya, ia menilai tema itu berpotensi membuat orang mecurigai nilai kebangsaan para santri.
“Nanti ujung-ujungnya kalau ada tulisan hukumnya haram nantinya malah menjadikan alat untuk menggebuk santri, kan? Padahal bendera itu kan sudah kita kibarkan sebelum kita merdeka,” jelasnya.
Sebelumnya, tema lomba penulisan artikel tingkat nasional yang diadakan BPIP memang menuai banyak kritik.
Menanggapi itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa pilihan tema tersebut menyesuaikan dengan konteks Hari Santri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Soal Lomba Artikel BPIP Tema Hormat Bendera Menurut Islam, Mardani: Terkesan Tendensius
-
Heboh Lomba BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok
-
Waketum MUI Soal Bantuan Rp 2 Triliun: Kecewa Hingga Patah Hati, Pertanyakan ini
-
Calon Paskibraka Sulbar Gagal ke Jakarta Gegara Positif Covid-19, BPIP Prihatin
-
Ketua MUI Labura Tewas di Selokan, Anwar Abbas Kecam Pembunuhnya: Harus Dihukum Berat!
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak