SuaraRiau.id - Rocky Gerung baru-baru ini memuji manuver yang dilakukan Presiden Jokowi untuk lepas dari kendali Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Manuver Jokowi itu bisa dilihat dari gerak-gerik Jokowi yang ingin merapat ke faksi Golkar dan mengamankan peluang Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Rocky Gerung menilai Jokowi seorang politikus yang lihai memanfaatkan momentum krisis rakyat untuk menjalankan manuvernya.
Pengamat politik itu kemudian mengulas soal Jokowi berupaya lepas dari Megawati dan Puan.
Menurut Rocky, Jokowi tak pernah menegur Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto yang merupakan menteri Golkar.
Dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, ia Rocky menyebut bahwa Airlangga yang menjadi komando lapangan Koordinator PPKM Level 4 Luar Jawa Bali, pun masih aman-aman saja.
Meskipun, menurut Rocky, petinggi Golkar itu sama gagalnya dengan Luhut Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Level 4 Jawa Bali lantaran angka kasus Covid-19 masih tinggi
“Itu atinya Jokowi lagi cari selamat ke Golkar karena lagi dikejar Megawati dan Puan. Jokowi main politis saja, nggak mau tegur Golkar karena Golkar yang paling bertanggung jawab. Sebetulnya Golkar yang mesti ditagih pertanggungjawaban karena dia kuasai infrastruktur penanganan Covid-19. Jokowi ini betul-betul politikus lihai tapi dalam memanfaatkan penderitaan rakyat, nggak peduli kesehatan tapi terus genjot ekonomi,” jelas Rocky dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (13/8/2021).
Rocky menilai selain ingin lepas dari kendali Megawati dan PDI Perjuangan, dia melihat Jokowi juga ingin mengamankan Ganjar supaya bisa dicalonkan dapam Pilpres mendatang.
Namun manuver Jokowi ini sejatinya cuma pindah faksi kekuasaan saja, tak langsung loncat meraup suara oposisi.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa dalam skema ini, Jokowi Ganjar tetap mesti butuh upaya ekstra memoles diri supaya pantas untuk mewarisi citra Soekarno atau Bung Karno. Sebab brand Bung Karno ini selama ini kan identik dengan PDIP dan keturunan Megawati.
“Jokowi sudah hampir 7 tahun pemerintahan, artinya Jokowi itu sudah jadi pemain politik. Sebagai pemain tentu dia tak ingin lagi dalam tekanan PDIP. Makanya dia cuma pindah faksi saja sebetulnya. Ganjar bisa deal ke Jokowi tapi tetap nggak bisa menunjukkan brand Soekarnois. Makanya ada cukong baru yang dukung Ganjar,” kata Rocky.
Berita Terkait
-
Pengamat Bongkar Alasan Megawati Rajin Singgung Jokowi
-
Megawati Diminta Tarik Menteri Kader PDIP, Pengamat: Jokowi Lebih Dengar Luhut
-
Soal Instruksi Megawati Larang Kader Bicara Capres, Elite PDIP: Tak Terkait Baliho Puan
-
Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade di Bulutangkis, Jokowi Terima Kasih ke Greysia/Apriyani
-
Jokowi Guyur Greysia-Apryiani Bonus Rp5,5 M: Apa Perlu Saya Sebut, Tapi Gak Apa-apa Ya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Series: Kamera, Fitur dan Layar
-
Spesifikasi Honor Magic 8 Pro dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Kapan Dirilis?
-
Kabar iPhone 18 Tak Akan Diluncurkan di 2026, Mengapa?
-
5 Prompt Gemini AI Foto Makanan Terbaik, Hasil Dijamin Realistis dan Estetik
-
Perselingkuhan Jadi Alasan Sejumlah ASN Perempuan di Pekanbaru Ajukan Cerai