Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:12 WIB
Sejumlah kendaraan disuruh putar balik di pos penyekatan perbatasan Riau-Sumatera Barat, Kuansing. [Foto Riauonline]

SuaraRiau.id - Penyekatan jalan di perbatasan Riau akan mulai diaktifkan kembali untuk mengurangi mobilisasi orang masuk ke wilayah tersebut.

Gubernur Riau Syamsuar menyatakan bahwa langkah itu dilakukan lantaran kasus di daerahnya banyak terdapat warga dari provinsi tetangga.

Hal itu, ia sampaikan usai menghadiri rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Forkopimda di Gedung Daerah Riau, Rabu (11/8/2021).

"Beberapa hari ini kita melihat ada tren kasus terdapat warga yang datang dari provinsi lain, dan jumlah kasus positifnya juga meningkat," ungkap Syamsuar.

Lebih lanjut, Syamsuar menyatakan bahwa setelah dilakukan identifikasi, kasus tinggi di luar Riau datangnya dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut), sementara pintu masuk melalui transportasi udara dari dua provinsi itu tidak ada.

"Makanya kami sudah buat kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan provinsi, antara dengan Sumbar, Sumut dan juga dengan Jambi," jelas mantan Bupati Siak tersebut.

Dengan penyekatan itu diharapkan dapat mengurangi mobilisasi orang dari luar Riau, sehingga penularan Covid-19 di Riau dapat dikendali.

"Tadi sudah disepakati, dan masing-masing bupati yang daerahnya di perbatasan provinsi sudah siap untuk melaksanakan penyekatan, dan bahkan sudah ada bupati yang melaksanakan," tutur Syamsuar.

Load More