SuaraRiau.id - Penerapan PPKM Level 4 dilanjutkan di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk PPKM Luar Jawa dan Bali, pelaksanaannya hingga 23 Agustus mendatang.
Pekanbaru menjadi salah satu dati 45 wilayah yang wajib menerapkan PPKM Level 4 Luar Jawa-Bali.
Sejurus berlakunya PPKM itu, sejumlah aturan pun diberlakukan dari penyekatan jalan hingga kegiatan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut ditanggapi pengamat ekonomi, Edyanus Herman Halim. Ia menyebut bahwa PPKM di Pekanbaru membebani ekonomi masyarakat terutama konsumsi bensin kendaraan bermotor.
"Konsumsi rumah tangga meningkat. Banyak uang harus dikeluarkan karena pembatasan-pembatasan ini. Seharusnya tak belok-belok jadi belok, macet, uang bensin bertambah," papar Edyanus dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (10/9/2021).
Edyanus menilai penyekatan yang dilakukan menjadi omong kosong karena gagal menahan mobilitas masyarakat.
"PPKM ini kan hanya ota aja nih kan. Ditutup disini, orang lewat di sana," tegasnya.
Dengan kerugian yang tidak sedikit ini, menurutnya tidaklah bijak untuk tetap melakukan penyekatan. Apalagi Covid-19 tidak menunjukkan sinyal penurunan.
"Itu mencerminkan PPKM itu tidak efektif, ini hanya mengorbankan biaya saja ini. Covid tidak berkurang," kata dia.
Atas hal ini, Edyanus mengkritisi pemerintah yang disebutnya gagal menelaah kebijakan yang diterapkan sehingga efek dominonya kian berat.
"Salah aturan itu seperti itu, tidak bisa diterapkan tapi dibuat. Dampaknya tidak dipikirkan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Dokter Tirta: Jangan Jadikan Sertifikat Vaksin sebagai Syarat Administrasi
-
Pemkot Medan Ancam Kembali Lakukan Penyekatan Jalan, Ini Penyebabnya
-
PPKM Level 4 Diperpanjang, Begini Upaya Pemkot Jogja untuk Atasi Sektor Ekonomi
-
PPKM Level 4 Diperpanjang, Mall di Jogja Belum Boleh Buka
-
Syarat Naik Pesawat Kini Bisa Tunjukkan Hasil Tes Antigen, Tapi Telah Divaksin 2 Kali
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Perkuat Silaturahmi, PNM Ajak Keluarga Karyawan Tebar Kebaikan
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
-
Gubri Abdul Wahid Minta Petunjuk Menpora Dito soal Nasib Stadion Utama Riau
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda