Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:17 WIB
Tenaga kesehatan RSUD Tengku Rafian Siak menggunakan APD. [Suara.com/Alfat Handri]

"Sepertinya hal yang dilakukan nakes itu hal biasa saja dan tidak memiliki resiko tinggi," kata dia sedih.

Padahal, sambungnya, tidak hanya resiko tertular dirinya pribadi, tapi keluarganya di rumah, tetangganya, dan tempat ia bersosialisasi.

Tidak hanya sampai disitu, kesedihan para nakes di Siak juga semakin memuncak ketika anggapan masyarakat bahwa rumah sakit kebanyakan hanya mengcovidkan saja.

"Setiap hari kami mengurusi orang lain, kadang hampir lupa kami juga punya anak kecil di rumah, orang tua yang juga ingin kami lihat sehat selalu. Sedih mendengar kalimat jika ada masyarakat yang tidak percaya adanya Covid," jelasnya.

Tapi itu semua dilakukan bukan untuk menuai pujian, namun, agar Covid-19 segera enyah dari Siak.

"Dan masyarakat Siak semua sehat dan dijauhkan dari Covid-19," tambahnya lagi.

Kontributor : Alfat Handri

Load More