SuaraRiau.id - Pemerintah akhirnya memutuskan memperpanjang PPKM Level 4 di Jawa dan Bali hingga 16 Agustus, sementara untuk luar Jawa-Bali hingga 23 Agustus mendatang.
Keputusan tersebut tentunya melalui pertimbangan pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pengumuman PPKM Level 4 Jawa-Bali disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Senin (9/8/2021) malam.
Menko Luhut juga menyampaikan bahwa di balik perpanjangan PPKM, ada sejumlag pelonggaran aktivitas perekonomian yakni dengan membuka pusat perbelanjaan mall.
Namun, syarat seseorang yang ingin masuk dan berbelanja di mall harus menunjukkan sertifikat vaksin.
“Hanya mereka yang sudah divaksinasi yang dapat masuk ke mall dan harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” ucap Menteri Luhut dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).
Syarat harus menunjukkan sertifikat vaksin kemudian mengundang reaksi beragam dari publik, salah satunya dari Dokter Tirta Mandira Hudhi.
Dokter Tirta dalam narasinya mengkritik keras, namun tetap menghormati kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait adanya syarat vaksinasi untuk masuk ke mall.
“Yang terhormat @Kemenkes_RI dan Pak @luhut.pandjaitan, terima kasih atas kebijakan Anda, saya hormat,” tulis Tirta dalam cuitannya di Twitter dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Namun, ia pun mengkritik kebijakan presiden dengan mengatakan betapa sulitnya birokrasi jika harus menunjukkan sertifikat vaksin.
Tak hanya itu, dr Tirta juga mempertanyakan bagaimana nasib orang yang memang tak bisa vaksin karena alasan kesehatan tertentu.
“Tapi dengan mewajibkan ke mall, restoran harus bawa sertifikat vaksin, anda ga pikirkan risikonya?” ungkap dia.
“Kalau ga bisa vaksin karena alasan kesehatan. Harus minta surat keterangan sehat + diverifikasi, dan bawa swab pcr antigen. Padahal cuma mau ke resto dan mall,” sambungnya.
Dokter Tirta pun dengan lantang menolak kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan vaksin sebagai syarat administrasi.
“Jangan jadikan sertifikat vaksin sebagai syarat administrasi,” ujar influencer tersebut.
Berita Terkait
-
Tanggapan Dokter Tirta Soal Dugaan Residen Anestesi Rudapaksa Penunggu Pasien: Memalukan
-
4 Seleb Dapat Hidayah Jadi Mualaf Lewat Mimpi, Ruben Onsu Diingatkan Jaga Salat oleh Ibu
-
Sering Mabuk Perjalanan saat Mudik? Simak Tips dari Dokter Tirta agar Tetap Nyaman di Jalan
-
5 Rekomendasi Buah dari dr. Tirta, 'Sakti' dan Kaya Manfaat
-
Bukan Pura-Pura, Dokter Tirta Jelaskan Kenapa Pemain Bola dari Luar Rentan Terjadi Cidera
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard