SuaraRiau.id - Masyarakat Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil) memproduksi cemilan yang menjadi ciri khas bagi daerah tersebut.
Selain dikenal sebagai daerah penghasil ikan, Bagansiapiapi mempunyai penganan khas yaitu kacang pukul.
Jika berkunjung ke Bagansiapiapi, kurang lengkap rasanya jika tidak membawa pulang kacang pukul tersebut.
Kacang manis bertekstur kering dan lembut ini merupakan makanan khas masyarakat Bagansiapiapi secara turun-menurun.
Proses pembuatannya menggunakan beberapa bahan, di antaranya, kacang tanah yang dicampur gula dan sedikit garam kemudian ditumbuk hingga menyatu.
Bentuk dan rasanya hampir mirip dengan makanan khas dari Jawa Tengah yaitu ting-ting.
Sekarang makanan ini jadi salah satu oleh-oleh khas yang tak pernah absen dibawa oleh wisatawan saat mengunjungi kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir.
Seorang wisatawan asal Duri yang bertandang ke Bagansiapiapi, Rahmad Hidayat tak ketinggalan membawa pulang oleh-oleh khas tersebut.
Meskipun kacang pukul mudah didapat di gerai-gerai jajanan khas di Pekanbaru dan kota-kota lainnya, namun menurutnya, beda rasanya jika membeli langsung dari sentra-nya di kota Bagansiapiapi tersebut.
"Kalau ke Bagansiapiapi, saya gak lupa beli oleh-oleh kacang pukul. Sebab wilayah tersebut terkenal dengan cemilan itu, rasanya enak dan gurih," tuturnya, belum lama ini.
Menurutnya, kacang tersebut memiliki cita rasa yang khas, sehingga jika mencicipinya sekali, maka akan terus ketagihan. Akhir bulan lalu, ia baru saja mengunjungi kota tersebut. Lantas sebagai buah tangan, ia pun membawa pulang banyak oleh-oleh khas tersebut untuk dibagikan ke keluarganya.
Di Bagansiapiapi sendiri, untuk mencari cemilan kacang pukul sangat mudah sekali, sebab hampir semua toko jajanan menjualnya. Bahkan kedai-kedai kecil juga menjual oleh-oleh khas tersebut.
"Nyarinya gak susah, kalau di Bagansiapiapi ya. Karena ini makanan khas dari daerah tersebut," kata Rahmad.
Selain kacang pukul, di Bagansiapiapi ada juga sensasi kuliner lainnya, seperti rendang kerang, sarak terung, sup ikan kepala batu, asam pedas keladi dan sambal belacan.
Lalu ada emping padi, misua rebus, anyang pangkek, sambal belacan, anyang pucuk babueh, dan minuman khas seperti jus buah nipah, air serbat, mentimun terong dan kolding.
Berita Terkait
-
Misteri Temuan Mayat Perempuan Terapung di Sungai Rokan Masih Belum Terpecahkan
-
Resep Bubur Pedas Khas Sambas, Kuliner Lezat Kalimantan Barat
-
Potong Dana Bantuan UMKM, Dua ASN di Rohil Kena OTT Polisi
-
Ngerinya Kecelakaan Beruntun di Rohil, 3 Tewas-Kendaraan Rusak Parah
-
Istri di Rohil Bunuh Diri karena Ditolak Suami Berhubungan Badan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah untuk Anak Kuliahan: Irit dan Lincah, Keren di Tongkrongan
-
Ternyata Raden Aria Wirjaatmadja adalah Pendiri BRI, Siapakah Dia?
-
Ibu Rumah Tangga Peringkat 3 Rentan HIV/AIDS di Riau, Terbanyak Pekanbaru
-
5 Mobil Bekas 5-7 Seater Dilengkapi Sunroof, Sporty dengan Fitur Premium
-
7 Mobil Bekas untuk Keluarga Kecil: Efisien, Mudah Dikendalikan dan Fungsional