SuaraRiau.id - Harga kelapa sawit periode 4-10 Agustus 2021 mengalami kenaikkan pada setiap jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 118,98 per kg atau mencapai 4,50 persen dari harga minggu lalu.
Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.762,70 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Ia menjelaskan faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PT PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 579,08/Kg, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 675,40/Kg, PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 636,06/Kg, PT Asian Agri mengalami kenaikan harga sebesar Rp 513,29/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 538,55/Kg dari harga minggu lalu," katanya, Selasa (3/8/2021).
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan harga sebesar Rp. 170,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp. 182,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 111,00/Kg dari harga minggu lalu.
"Sementara dari faktor eksternal, harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,29 persen dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 21,39 persen. Kenaikan harga CPO berdampak positif bagi Indonesia. Pertama, CPO adalah salah satu komoditas andalan ekspor," jelasnya.
Kenaikan harga sawit tersebut membawa berkah tersendiri bagi para petani. Seperti yang dialami oleh seorang petani sawit asal Duri, Kabupaten Bengkalis, Alimar.
Ia mengaku bersyukur, sebab di tengah situasi pandemi Covid-19 dan merosotnya pendapatan saat ini, ada berkah di balik kenaikan harga sawit di Riau.
"Saya punya dua hektare, biasanya dapatnya (hasil penjualan) gak seberapa. Saat sawit naik ini, Alhamdulillah bisa dapat lumayan," akunya.
Saat ini, menurutnya, produksi sawit dari pohon terbilang normal setelah melewati fase trek atau menurutnya jumlah panen.
Ia yang memiliki 2 hektare saat ini mampu menghasilkan sekitar 1,8 ton. Sehingga jika dikali dengan harga sawit sekarang, cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dua pekan ke depan.
"Memang harga dari pemerintah dan agen beda, tapi kita syukuri sebab ada kenaikan yang cukup signifikan," katanya.
Terpisah, Ahmad Arifin, petani lainnya juga mengalami hal yang serupa. Ia yang bergantung hidup dari hasil sawitnya itu akhirnya merasakan angin segar.
"Alhamdulillah harga sawit naik. Kalau di tengah situasi pandemi ini, kita patut bersyukur sebab ekonomi lagi sulit, tapi kita masih dapat berkah dari sawit," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kabar Baik di Awal Agustus, Harga Sawit di Kalimantan Barat Menguat
-
Mempercepat Transformasi Digital Perkebunan Kelapa Sawit di Masa Pandemi
-
Kemunculan Harimau Sumatera Hebohkan Warga Pasaman Barat, Videonya Beredar di Medsos
-
Terjerat Kasus Pencurian Sawit, Seorang Anggota DPRD di Jambi Ditangkap Polisi
-
Harga CPO di Jambi Turun Drastis, hingga Rp 1.281 per Kilogram
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit