SuaraRiau.id - Nasib tragis menimpa pasangan suami istri atau pasutri di Kabupaten Pelalawan, Riau. Pasutri Anugerah Daeli (35) dan Yulina Hia (27) menjadi korban pengeroyokan 9 orang tetangganya yang tinggal satu camp.
Akibat penganiayaan tersebut, sang istri tewas lantaran tak tahan disiksa, sementara suami berhasil kabur dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kasus ini bermula saat mereka yang tinggal dalam satu camp atau barak di Areal PT RAPP sektor Pelalawan TPK 17 line 39 Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan.
Warga di sana ada yang mengalami sakit yang aneh, sehingga munculah tuduhan bahwa pasangan suami istri tersebut merupakan dukun yang membuat guna-guna.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satreskrim Polres Pelalawan terungkap sadisnya para pelaku menyiksa Anugrah Daeli dan istrinya selama dua hari itu.
Dari keterangan polisi, pasutri yang menjadi korban ini sempat diikat, dipukuli, serta badannya disulut menggunakan besi panas.
Akibatnya korban Anugrah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan korban Yulina meninggal dunia.
"Korban Yulina dibawa ke hutan berjarak 1 kilometer dari camp dan para pelaku menguburkannya di lokasi itu," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko melalui Kasat Reskrim AKP Nardy Masry, Minggu (1/8/2021).
Dijelaskan Masry, identitas para pelaku yakni MH (35) yang merupakan kepala rombongan para pelaku maupun korban yang bekerja di are PT RAPP sektor Pelalawan TPK 17 line 39 di Desa Petodaan Kecamatan, Teluk Meranti.
Kemudian JH (22), OWW (40), IL (34), BN (53), BH (36), dan JZ (45). Kemudian SG (34) dan WMN (28) yang merupakan tersangka wanita dalam perkara ini.
Menurut mereka sakit yang dialami cukup aneh dan diduga kena guna-guna. Warga menuduh pasutri tersebut sebagai biang kerok yang menyebabkan warga sakit.
Kepala rombongan mereka berinisial MH memerintahkan tersangka lainnya untuk mengikat pasutri menggunakan tali jemuran.
"Setelah mengikat kedua korban di tempat terpisah, di situlah para pelaku mulai melakukan penyiksaan terhadap korban," ungkap Nardy Masry.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban ini dianiaya menggunakan besi skraft yang sudah dipanaskan terlebih dahulu ke dalam api kemudian ditempelkan ke tubuh korban.
"Para pelaku ingin meminta kedua korban mengaku sebagai penyebab anak-anaknya sakit karena ilmu guna-guna. Makanya disiksa begitu," ungkap Nardy Masry.
Berita Terkait
-
Miris! Gara-Gara Suami, Ibu 40 Tahun Asal Cianjur Terpaksa Tinggal di Rumah Gubuk
-
Viral Pasutri Ngaku Kehilangan Saldo Bank Rp 35 Juta, Ternyata Begini Klarifikasinya
-
Pasutri di Riau Serahkan Siamang, 6 Tahun Lalu Diselamatkan dari Kebakaran
-
Selalu Bertemu di Acara Kondangan, Pasangan Ini Ternyata Berjodoh
-
Miris, Suami Usir Istri dan Anak-anak dari Rumah Demi Selingkuhan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
5 Mobil Suzuki Bekas 50 Jutaan, Mesin Terkenal Bandel dan Perawatan Mudah
-
Daftar Lengkap Daerah Rawan Banjir di Riau, Tetap Waspada!
-
5 Mobil MPV Bekas Tampilan Futuristik dan Elegan, Terbaik untuk Keluarga
-
5 Mobil MPV Bekas Murah dengan Fitur Modern, Nyaman Diajak Jalan Jauh
-
Cuaca Ekstrem, Warga Riau Diminta Hindari Liburan ke Daerah Rawan Bencana