SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla kembali terjadi di wilayah Riau, termasuk di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Kamis (29/7/2021).
Kadaopas Manggala Agni Sumatera VI Ihsan Abdillah menyebut, dua hektare lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan milik masyarakat.
"Informasinya lahan tersebut milik masyarakat, polisi sedang menyelidiki penyebab terjadinya karhutla," jelas Ihsan Abdillah kepada SuaraRiau.id, Kamis (29/7/2021) petang.
Disampaikan Ihsan, saat ini pihaknya bersama tim dari TNI, Polri masih berjibaku memadamkan api yang masih berkobar.
Kebakaran itu diketahui dari informasi masyarakat sekira pukul 14.30 Wib. Saat itu juga tim Manggala Agni langsung menerjunkan alat berserta tim untuk ke lokasi kebakaran.
"Dari Manggala Agni ada 8 orang diterjunkan, saat ini api belum bisa dipadamkan secara menyeluruh, perlu pemadaman lanjutan," ungkap Ihsan.
Saat ini, di lokasi terjadinya karhutla Siak, tim melakukan penyekatan agar api tidak meluas menimbang lahan yang terbakar merupakan jenis gambut.
"Apalagi kita sudah memasuki musim panas sejak 15 Juli 2021, sehingga memang harus waspada terjadinya karhutla," tambah Ihsan.
Disinggung soal terjadi kebakaran di 3 lokasi yang bersamaan di Kecamatan Sungai Apit, Ihsan tak menampik hal tersebut.
"Informasinya begitu, tapi sekarang tim masih memadamkan di Kecamatan Dayun," beber Ihsan
Karhutla di Mengkapan, Sungai Apit
Karhutla di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, juga turut terbakar. Lokasinya tidak jauh dari konsesi PT Arara Abadi - APP Sinar Mas.
Masyarakat Peduli Api (MPA), pihak kepolisian dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Arara Abadi -APP Sinar Mas berjibaku memadamkan api.
“Ya, saat ini kami tim fire PT Arara Abadi sedang berjibaku di lapangan, api di lokasi kebakaran sudah contain 70 persen,” kata Fire Marshal PT Arara Abadi (AA) APP Sinar Mas, Aidil Bakri.
Ia menjelaskan, api terdeteksi pukul 15.00 WIB, Kamis ini. RPK PT Arara Abadi tiba di lokasi 15 menit setelah api terdeteksi, yakni pukul 15.15 WIB. RPK PT AA yang turun sebanyak 1 regu atau 10 orang, bergabung dengan 5 orang MPA dan 1 orang anggota Polri.
“Kami juga menurunkan peralatan yakni mini striker 1 unit dan mini tohatsu 1 unit. Kami akan terus melakukan pemadaman di lokasi ini sampai tuntas,” kata dia.
Lokasi kebakaran di kampung ini berada pada titik koordinat Long: 102.24944 dan Lat: 0.94342. Sedangkan bahan yang terbakar bakar adalah tanaman kelapa sawit dan semak belukar.
Aidil Bakri menyebutkan, tantangan di lapangan sangat berat, angin bertiup kencang dan cuaca cerah. Sedangkan medan yang terbakar berada dalam semak belukar dan sebahagian tanaman kelapa sawit.
Berita Terkait
-
Waspada! Kasus Covid-19 di Sumatera Melonjak
-
Kenaikan Suhu, BMKG: Kalimantan Barat Waspada Potensi Karhutla
-
Karhutla Kembali Terjadi di Riau, Ini Kata Gubernur Syamsuar
-
Karhutla Kembali Terjadi di Giam Siak Kecil, Tim Gabungan Turun Tangan
-
49 Titik Panas Terpantau di Sumatera Utara, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
3 Mobil Bekas Kabin Luas yang Pajaknya Murah: Anti Rewel, Hemat Operasional
-
Dua Desa di Indragiri Hilir Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi
-
4 Mobil Toyota Bekas 30 Jutaan, Dikenal Bandel dengan Suku Cadang Murah
-
3 Mobil Eropa Bekas 30 Jutaan buat Anak Muda, Sporty dengan Mesin Bandel
-
Rumah SF Hariyanto Digeledah, KPK Sita Dolar Singapura dan Dokumen