SuaraRiau.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral peristiwa seorang pria yang mengaku matanya tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang.
Rekaman tersebut kemudian menyebar di salah satu grup WhatsApp. Terbaru, Polda Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa pria yang ada dalam video.
Lelaki bernama Awalludin Rao itu, diperiksa bersama keponakannya sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebut Awalludin dan keponakannya itu diperiksa terkait dugaan penyebaran informasi kekerasan petugas di pos penyekatan PPKM Kota Padang.
"Keduanya diperiksa di Mapolda Sumbar kemarin Rabu (21/7/2021) selama dua jam dimulai dari pukul 09.00 WIB," ujar Satake dilansir dari Antara, Kamis (22/7/2021).
Menurut Satake, dari pengakuan saksi, dia hanya mengirim video tersebut ke salah satu grup WhatsApp.
"Saksi ini mengaku menyebar video ini untuk memberitahu anggota grup bahwa ada pemeriksaan di pos penyekatan di daerah itu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pria yang mengaku tertusuk pena hingga berdarah-darah di posko PPKM Darurat Kota Padang, akhirnya mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7/2021).
Kedatangan pria bernama Awalludin Rao untuk meminta maaf kepada seluruh petugas yang ada di lokasi Pos Sekat Lubuk Paraku, di jalan utama Padang-Solok.
"Saya datang ke sini dengan kesadaran sendiri terkait perilaku saya yang ada dalam video yang beredar," katanya.
Awalludin mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Menurutnya, tugas dari pemerintah sangat berat, terutama petugas di lapangan dalam pencegahan penularan Covid-19.
"Saya kira, bagi diri saya ini merupakan permohonan maaf kepada institusi kepolisian," katanya.
Dia mengaku tidak berniat untuk menjelek-jelekkan institusi kepolisian. Dia mendukung penuh kepolisian untuk menjalankan tugas-tugasnya dalam hal ini bertugas di pos penyeketan.
"Kedatangan saya ke sini adalah atas kesadaran saya sendiri dan tanpa ada paksaan," imbuhnya.
"Saya juga minta maaf atas viralnya video tersebut sehingga mengganggu konsentrasi atau menambah kerja dari petugas," sebutnya.
Berita Terkait
-
4 Alasan Pemerintah Terapkan Relaksasi Pengetatan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19
-
Muncul Gejolak Penolakan PPKM Darurat, Ridwan Kamil Angkat Bicara
-
PPKM Darurat Diperpanjang, KSPI: Dalam Satu Minggu ke Depan Banyak Buruh Dirumahkan
-
Kelompok Anarko Disebut Susupi Aksi Tolak PPKM Darurat di Kota Bandung
-
Ini Alasan Didi Riyadi Kirim Surat ke Jokowi dan Minta PPKM Tak Diperpanjang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Sejarah Kilang Minyak Pertamina di Dumai, Kini Kembali Terbakar
-
Kilang Minyak Dumai Meledak, Pertamina Fokus Pemadaman
-
Kilang Pertamina Dumai Kembali Terbakar, Ada Suara Ledakan
-
Halal Indo 2025 Pecah Rekor, BRI Jadi Kunci Sukses UMKM Halal Naik Kelas
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab Berbagai Pose