SuaraRiau.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di sejumlah wilayah di Indonesia ternyata mengundang kritikan dari sejumlah kalangan.
Bahkan, sosok yang kerap membela kebijakan pemerintah malah menyoroti pengetatan aktivitas masyarakat itu.
Sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti kebijakan Presiden Jokowi terkait PPKM. Kini rekannya, Ade Armando turut mengkritik peraturan tersebut.
Senada dengan Denny Siregar, Ade Armando menilai bahwa PPKM telah merugikan rakyat kecil yang menjadi kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pak Jokowi, mohon hentikanlah PPKM ini,” katanya di Twitter AdeArmando1 pada Sabtu (17/7/2021) dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ade Armando menilai bahwa rakyat menjadi menderita lantaran tak bisa ke mana-mana.
“Rakyat menderita. Kalau saya sih bisa kerja di rumah. Rakyat tidak bisa. Mereka hanya bisa hidup kalau boleh keluar rumah,” kata dia.
Dosen Universitas Indonesia itu membagikan pernyataannya dengan sebuah video Denny Siregar yang mengkritik PPKM Darurat.
Dalam video itu, Denny mengawali pembahasannya dengan menyebutkan beberapa kasus di berbagai daerah di mana terjadi keributan antara pedagang kecil dan petugas PPKM Darurat.
Denny menilai bahwa etupan-letupan kecil di beberapa daerah ini sebenarnya adalah pertanda bahwa PPKM Darurat itu sudah ditolak mentah-mentah oleh masyarakat.
Ia mengaku khawatir bahwa letupan-letupan kecil itu akhirnya akan semakin membesar dan meluas.
“PPKM Darurat ini menurut saya bahaya kalau diteruskan atau diperpanjang,” ungkap pegiat media sosial itu.
Denny memgatakan bahwa situasi saat ini sangat berbeda dengan situasi di awal pandemi saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Orang sudah pada muak dan ingin kembali bekerja. Setahun lebih bersabar dengan ini semua, tapi semua hal pasti ada batasnya,” ujar Ade Armando.
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Pro Kontra Pemkot Beli Alphard untuk Mobil Dinas, DPRD Pekanbaru: Bukan Barang Mewah
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba