SuaraRiau.id - Penangkapan Dokter Lois Owien pada Minggu (11/7/2021) menggegerkan banyak pihak. Tak sedikit peristiwa itu menanggap respons pro dan kontra dari publik.
Kekinian, sempat menginap di penjara, akhirnya Bareskrim Polri membebaskan dr Lois.
Sosok dr Lois Owien sebelumnya dikenal melalui akun media sosialnya kerap menyoroti penanganan Covid-19. Ia bahkan mengakui tak percaya virus Corona.
Dokter Tirta membeberkan sejumlah hal soal munculnya sosok dr Lois Owien. Disampaikan lelaki bernama Tirta Mandira Hudhi itu, saat ini banyak masyarakat yang terlanjur termakan hoaks ungkapan-ungkapan dr Lois kalau Covid-19 itu hanya sebuah konspirasi belaka.
Dokter Tirta menyebut bahwa, banyak warga di desa-desa yang mulai melawan petugas ketika dihardik atau diingatkan untuk memakai masker.
Kata Tirta, mereka para warga desa bahkan tak segan mendebat petugas satgas, berpedoman pada keterangan dr Lois yang menganggap pengobatan salah kaprah adalah biang kerok prahara ‘kopat-kopit’ ini.
Dari sana pula, banyak yang menganggap Dr Lois kini sebagai pahlawan baru bagi mereka.
“Makin kacau ini, inilah kenapa tidak dari awal ditindak. Kenapa mesti dibiarkan dulu (sosok Dr Lois). Setelah viral, baru ditindak. Sebab banyak warga di desa-desa yang kini mulai berani mendebat nakes. Kata mereka ‘Kan kata Dr Lois covid itu enggak ada’. Wah kacau ini,” kata Tirta dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa 13 Juli 2021.
Dokter Tirta kemudian menjawab kerisauan publik soal ungkapan Lois berkaitan dengan banyak pasien covid meninggal sebenarnya karena interaksi obat. Ia menegaskan itu salah besar.
Analoginya jelas, sebab banyak sekali pasien Covid yang justru sembuh setelah mengkonsumsi obat.
Bahkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 usai mengkonsumsi obat di Indonesia mencapai 90 persen.
Fakta itu tentu kata beliau dapat dengan jelas membantah argumen Dr Lois.
“Salah besar, kan yang sembuh di Indonesia banyak banget, kita sudah bisa bantah kalau itu. Justru yang meninggal banyak itu yang isoman (isolasi mandiri), yang mereka enggak dapat obat,” kata Tirta.
Sebelum ditangkap, IDI dan Tirta mengaku terus membujuk Lois untuk segera merevisi pernyataannya. Tetapi dia bersikeras tak mau mencabut pernyataannya.
“Kita sudah bujuk, dia enggak mau. Kita sudah santai banget lho. Dan kini terbukti, angka covid kita sekarang nomor satu di dunia. Yang meninggal itu banyak yang isoman, itu kan enggak dapat obat, karena enggak dapat rumah sakit, enggak dapat oksigen, antrean banyak,” katanya.
Berita Terkait
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
5 Rekomendasi Smartwatch untuk Pelari Pemula dari dr Tirta, Harga Mulai Rp 900 Ribuan
-
Dokter Tirta Ledek Selebrasi Bahrain: Anda Cuma Nahan Imbang Timnas yang Peringkat FIFA Ratusan
-
Sumpah Serapah Dokter Tirta ke Wasit Ahmed Al Kaf, Netizen Merasa Terwakilkan
-
Dokter Tirta Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Bullying Dunia Kedokteran, Tradisi Turun Menurun dari Senior?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir
-
Kapolres Siak Sampaikan Pesan Pilkada Damai di Gereja HKBP Zamrud-Dayun
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja