Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 12 Juli 2021 | 12:16 WIB
Kompleks parlemen gedung MPR/DPR/DPD di Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraRiau.id - Wacana kompleks parlemen dijadikan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 mendapat respons dari Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.

Ia menilai usulan agar halaman Kompleks Parlemen menjadi RS Darurat Covid-19 adalah kurang tepat, karena masih banyak orang yang bekerja di tempat tersebut.

"Usulan itu kurang tepat karena Gedung DPR itu perkantoran, masih ada yang bekerja dan fasilitasnya kurang layak dan memadai," kata Jazilul dikutip dari Antara, Minggu (11/7/2021).

Dia menghargai adanya usulan agar halaman Kompleks Parlemen menjadi RS Darurat Covid-19.

Namun menurut dia, masih banyak fasilitas negara yang bisa digunakan sebagai RS Darurat Covid-19, misalnya di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

"Namun hemat kami lebih cocok kalau Gelora Bung Karno saja yang disulap jadi RS Darurat Covid-19. Selain karena lahannya lebih luas, juga lebih steril dari lalu lintas orang bekerja," ujarnya.

Menurut dia, masih banyak cara yang bisa dilakukan parlemen dalam mendukung upaya Pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19. (Antara)

Load More