SuaraRiau.id - Dua pegawai Kejari Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ditangkap Tim Intelijen Kejari setempat. Keduanya diduga terlibat aksi pemerasan kepala desa (kades) di Bintan.
Dua tersangka diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada berlangsung pada Rabu (30/76/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Selain dua orang pegawai ada satu orang dari pihak swasta.
Ketiganya adalah Pegawai Tata Usaha (TU) Kejari Bintan berinisial BI, pegawai TU Kejari Tanjungpinang berinisial MR, dan satu orang dari pihak swasta dengan inisial RR.
Asintel Kejati Kepri, Agustian Sunaryo, mengungkapkan bahwa ketiganya memeras kepala desa di wilayah Kabupaten Bintan dengan meminta sejumlah uang untuk mengamankan kegiatan.
"Kemudian mereka berdua ditangkap di salah satu warung makan di Bintan," kata Agustian dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (2/7/2021).
Sebelum penangkapan, Bidang Intelijen Kejari Bintan menerima informasi, dua orang mengaku jaksa dari Kejati Kepri dan jaksa di bagian intelijen Kejari Bintan.
Keduanya meminta uang sebesar Rp 100 juta ke kades. Namun kades hanya menyanggupi sebesar Rp 50 juta.
Selanjutnya bidang Intelijen Kejari Bintan melaporkan ke Bidang Intelijen Kejati Kepri kemudian dirinya memerintahkan untuk dilakukan pengecekan dan penjejakan.
"Hasil pengecekan dan pejejakan diperoleh informasi bahwa benar ada dua oknum Kejaksaan yang meminta sejumlah uang kepada kepala desa dengan alasan mereka mempunyai data penyimpangan dana desa," katanya.
Tiga orang yang ditangkap Tim Kejari Bintan langsung ditahan. Mereka menghuni Sel Tahanan Mako Polres Bintan. Ketiganya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan swab antigen dan dinyatakan negatif.
Jaksa juga mengamankan barang bukti berupa uang sejumlah Rp 50 juta sudah dilakukan penyitaan.
Berita Terkait
-
OTT Tetap Jalan! KPK Bantah Pernyataan Johanis Tanak Soal Penghapusan
-
Harta Kekayaan Johanis Tanak: Calon Pimpinan KPK Ingin Tutup OTT, Komisi III DPR sampai Tepuk Tangan
-
KPK Sebut Pembuktian Lewat OTT Lebih Mudah, Novel Baswedan: yang Penting Dikerjakan
-
KPK Tidak Lagi Fokus OTT, IM57+ Sebut Bukti Tak Independen
-
Bantah Pernyataan KPK, Mantan Penyidik Tegaskan OTT Masih Jadi Senjata Ampuh
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron