SuaraRiau.id - Beberapa hari belakangan dihebohkan dengan kisah wanita muda di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang teriak histeris usai divaksin Covid-19.
Wanita bernama Nani (28) viral lantaran kesakitan karena demam tinggi dan sebelah tubuhnya mati rasa setelah divaksin. Ia pun kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.
Belakangan, keadaan Nani berangsur membaik.
Saat ini dia sudah berada di rumahnya untuk beristirahat secara total, sampai benar-benar sembuh.
Suami Nani, Egi menuturkan bahwa kondisi istrinya sudah membaik dibandingkan awal-awal usai divaksin. Namun, kata dia, bahwa istrinya belum benar-benar pulih.
“Kalau mau jalan masih dibantu pakai tongkat,” ucapnya kepada Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (23/6/2021) siang.
Tubuh bagian kirinya masih belum sembuh total. Bagian tubuh sebelah kiri Nani memang sempat mati rasa usai divaksin.
Egi juga mengaku kalau sebenarnya keadaan istrinya itu kemarin sudah jauh lebih sehat, namun karena banyak orang yang datang jadi down lagi kesehatannya.
“Kalau sekarang nggak bisa ketemu sama orang-orang dulu, nanti dia stres lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan bahwa pihaknya sudah memastikan kondisi warga Perumahan Botania Garden, Kecamatan Batam Kota tersebut baik-baik saja.
Didi juga memastikan kondisi yang dialami Nani hanya gejala biasa, atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) ringan.
“Menurut informasi dari rumah sakit (RS Elisabet) yang merawat pasien tersebut, itu termasuk KIPI ringan,” ujar Didi, Senin (21/6/2021).
Ia menjelaskan pasien mengeluhkan demam tinggi hingga bagian tubuh sebelah kanan mati rasa itu tidak sampai harus dirawat inap di rumah sakit.
Mengenai biaya rumah sakit yang dikeluhkan oleh keluarga pasien, Didi mengakui sudah menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya sudah suruh agar uang pasien dikembalikan,” kata Didi.
Ia menegaskan, KIPI ringan memang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sebagai gantinya, setiap warga yang mengalami KIPI dapat dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Atau bisa juga menghubungi nomor yang tertera di kartu vaksin, sebenarnya bisa dibawa ke Puskesmas terlebih dahulu,” tutur Didi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Hadapi Perang Tarif Amerika Serikat, Ini Strategi BP Batam
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard