Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 21 Juni 2021 | 15:23 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Seorang warga Perumahan Botania Garden, Batam Kota Kepulauan Riau (Kepri) merasakan efek kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari vaksinasi Covid-19.

Hal itu setelah ratusan pekerja sebuah perusahaan Batam dilarikan ke rumah sakit gara-gara efek yang sama.

Warga bernama Nani merasakan demam tinggi usai divaksin Covid-19. Saking tingginya suhu tubuh, perempuan itu menangis histeris.

Kisah yang dialami Nani ini diunggah oleh akun Facebook Abdul Hasyid Sipahutar pada Senin (21/6/2021).

Dari pantauan Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, kini postingan tersebut sudah dikomentari 161 orang dan sudah 498 kali dibagikan oleh para pengguna media sosial itu.

Nani, dari keterangan akun itu, menjadi salah satu penerima vaksin AstraZeneca yang dilaksanakan di Fasum Perumahan Mediterania, pada Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Malamnya, sekira pukul 21.39 WIB, Nani mengalami demam tinggi hingga bagian tubuh sebelah kanan mati rasa.

Abdul yang dihubungi, kemudian menjelaskan bahwa pihak keluarga menyangka bahwa hal ini adalah salah satu efek vaksin, sehingga hanya memberikan obat penurun panas yakni Paracetamol, air kelapa muda, hingga susu kemasan.

Pihak keluarga kemudian mencoba menghubungi kontak tenaga kesehatan yang tertera di kartu vaksinasi, dan dokter menyarankan agar segera dibawa ke rumah sakit.

Oleh keluarga, Nani sempat dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Batam Center pada Minggu (20/6/2021) malam guna mendapat perawatan.

Namun keluarga mengurungkan rencana perawatan lanjut dikarenakan pihak rumah sakit menyatakan bahwa perawatan pasca-vaksin tidak dapat ditanggung oleh BPJS.

Nani lantas langsung dibawa pulang oleh keluarga setelah sempat mendapat perawatan singkat dengan total biaya Rp 462.300.

Saat ini, dalam keterangan Abdul di media sosial tersebut, Nani telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Awal Bros Batam, dikarenakan menunjukkan gejala sakit kepala kembali pada pagi hari tadi.

Load More